Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo mengatakan masih banyak masyarakat yang menggunakan elpiji 3 kilogram yang ditujukan untuk warga kurang mampu.
"Betul. Ini didukung data," kata Roby Hervindo kepada TribunPadang.com, Kamis (10/10/2019).
Menurutnya, pangsa pasar elpiji subsidi untuk masyarakat miskin rata-rata hampir 90 persen.
Sementara, elpiji non subsidi bagi masyarakat mampu sekitar 10 persen.
Dia menilai, mekanisme distribusi elpiji 3 kilogram kurang tepat sasaran.
• AHY Resmi Jadi Waketum Partai Demokrat, Jabatan Komandan Kogasma Telah Berakhir
• Sidak di Padang, 10 Tabung Gas Elpiji 3 Kg Ditemukan di Warung Nasi Goreng, Pemiliknya Dipanggil
"Bandingkan dengan jumlah penduduk miskin di Sumbar. Menurut data BPS hanya di bawah 10 persen," ungkap Roby Hervindo.
Hal serupa diutarakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Asben Hendri.
Ia juga sering mendengar elpiji 3 kilogram digunakan masyarakat kalangan menengah ke atas.
Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari masalah perilaku masyarakat, karena masyarakat ingin mendapatkan harga yang murah.
• Gas Elpiji 3 Kg Disalin ke Tabung 5,5 Kg & 12 Kg, Pria di Padang Terancam 5 Tahun Penjara
• Gas Elpiji 3 Kg Dioplos Jadi Gas 5 Kg, Seorang Pria di Padang Ditangkap, 172 Tabung Gas Diamankan
Lebih lanjut ia menambahkan, tujuan pemerintah mengeluarkan kebijakan memiliki dampak yang positif.
Artinya, masyarakat yang mempunyai kemampuan terbatas diberi subsidi.
"Ke depan sepertinya HET harus dibunyikan, supaya masyarakat tahu," kata Asben Hendri.
Di sisi lain, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan jika ada pengusaha rumah makan dan lainnya yang menggunakan elpiji 3 Kg, itu perlu diberikan sanksi tegas.
• Heboh, Ledakan di Pangkalan Gas Elpiji Dikira Warga Ada Bom
• Amalan-amalan Sunnah di Hari Jumat yang Dapat Dilakukan Memperbanyak Doa,Shalawat Nabi,Dzikir
Sebab mereka mengambil hak subsidi.
"Kalau kedapatan yang demikian membeli gas subsidi, foto saja. Minta penegak hukum untuk bertindak," kata Irwan Prayitno.
Ia merasa kasihan kepada masyarakat yang seharusnya berhak mendapatkan elpiji 3 Kg, tidak mendapat jatah itu.
"Subsidi diatur untuk orang yang tidak mampu. Pengusaha rumah makan nggak boleh. Elpiji 3 Kg itu memang dibuatkan untuk masyarakat yang kurang mampu," tegas Irwan Prayitno. (*)