Mahyeldi Ansharullah Memberikan Perlindungan Kepada Semua Anak Bangsa yang Menetap di Kota Padang

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Padang Mahyeldi

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Menyikapi situasi pasca terjadi tragedi kamanusian di Wamena, Papua

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengajak masyarakat untuk menjaga suasana kondusif dan aman.

Pernyataan itu disampaikan Mahyeldi bersama Forkompinda Padang, Ketua MUI, Wakil Rektor 2 UNP, Ketua P2TP2A, Ketua KNPI, dan tokoh masyarakat lainnya pada silaturahmi dengan mahasiswa Papua di Padang pada Sabtu (6/10/2019) malam.

POPULER SUMBAR - Herwandi Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unand| Di Balik Kunjungan Wagub ke Wamena

Apa Bantuan Pemerintah Pusat untuk Perantau Minang di Wamena Papua? Begini Jawaban Wagub Sumbar

Mahyeldi menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan termakan isu terhadap permasalahan yang ada.

Sebagai Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan dirinya memberikan perlindungan kepada semua anak bangsa yang menetap di Kota Padang.

"Papua adalah bagian dari NKRI, Papua adalah saudara kami dari ranah Minang. Papua bagian dari daerah kami, apa yang terjadi disana ialah bagian dari kami," kata Mahyeldi

Papua dan Minang, diumpamakan Mahyeldi sebagai bagian dari satu tubuh.

"Ibarat satu tubuh ketika satu bagian sakit, maka tubuh yang lain ikut merasakan kesakitan. Tidak lihat warna kulit, sukua dan agama, semangat itu jugalah yang ada di Kota Padang," kata Mahyeldi.

UNP Siapkan 5 Konselor untuk Obati Trauma Perantau Minang Akibat Kerusuhan di Wamena Papua

Alasan di Balik Kunjungan Wagub Sumbar Nasrul Abit ke Wamena: Saya Tidak Berpikir untuk Politik

Mahyeldi juga berpesan pada mahasiswa Papua untuk sukses perkulihannnya dan segera tamat dengan nilai baik.

"Harus sukses dan tamat dengan nilai terbaik, lulus dengan terbaik, kalau bisa lanjutkan s2," kata Mahyeldi.

Untuk masyarakat Minang yang ada di Papua, Mahyeldi menyarankan untuk tidak pulang.

"Karena pemerintah sudah turun dan suasana juga kondusif. Namun jika hendak pulang pemerintah akan membantu kepulangnnya," tambah Mahyeldi.

Kerusuhan Wamena, Pengunsi Mengaku Tidak Semua Warga Wamena Terlibat Dalam Kerusuhan Tersebut

KISAH Perantau Minang Ini Selama 15 Tahun Mengadu Nasib di Wamena, Budirman Ingin Kembali Asalkan

Perwakilan mahasiswa Papua, Karisman mengatakan saat ini ada 80 mahasiswa Papua di Padang.

"Mahasiswa Papua di Padang ada 80 orang.  Namun yang hadir 41 orang." kata Karisman.

Karisman juga berharap mahasiswa Papu bisa melakukan kegiatan seperti masyarakat Kota Padang seperti biasanya.

"Kami ingin melakukan kegiatan seperti masyarakat Kota Padang. Serta bapak Wali Kota bisa menjadi orang tua kami di Padang," kata Karisman. (*)

Berita Terkini