Hadi dapat informasi tersebut setelah anggota kepolisian datang ke rumahnya, Senin (26/9/2019).
"Saya mengetahui setelah ada polisi yang datang ke sini memberi tahu bahwa anak saya meninggal dibunuh," ungkap Hadi saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kamis (26/9/2019).
Mengetahui anaknya yang meninggal karena dibunuh, Hadi berharap ketiga pelaku mendapat hukuman yang berat dan setimpal.
• Ganda Campuran Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing Tak Terintimidasi Kejuaraan Dunia 2019
"Kalau dihukum, hukum mati saja kalau bisa. Anak saya meninggal ya pembunuhnya juga harus mati," ujar dia.
NP adalah anak hasil pernikahan Hadi dengan mantan istri keduanya, LI, warga Kecamatan Lembursitu.
Namun pernikahan keduanya hanya bertahan sampai NP berusia 2 bulan.
Pelaku sudah sering inses
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa ibu dan dua anak lelakinya yang masih remaja sering berhubungan intim sedarah (inses).
Hal ini dilakukan karena Yuyu, RG, dan R sering menonton video porno.
Tak sebentar, hubungan inses ini sudah dilakukan dalam dua bulan terakhir.
NP yang tak lain adik angkat RG dan R turut jadi korban nafsu birahinya.
• Pria di Jambi Cabuli Anak Tiri, Ngaku Pernah Seks Ramai-ramai Bareng Ipar dan Istri di Rumahnya
NP diperkosa setelah mandi
Dari hasil penyidikan yang dilakukan polisi, pada Minggu (22/9/2019) pagi, setelah mandi dan belum mengenakan baju, NP dibawa tersangka R ke dalam kamar dan diperkosa.
Saat sedang melakukan aksi bejatnya, R yang merupakan pelajar kelas 7 SMP ini dipergoki oleh kakaknya RG.
Setelah selesai, R langsung keluar rumah. Selanjutnya, korban kembali diperkosa RG. Namun, saat RG memerkosa korban, dipergoki ibunya Yuyu.