GADIS Solok, Nilam Permata Sari Lulusan Jurusan Sendratasik UNP Raih IPK 3.92 Pengin Jadi Dosen

Penulis: Merinda Faradianti
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nilam Permata Sari, seorang lulusan sarjana peraih IPK Tertinggi 3,92 wisudawan/wati UNP September 2019.

Berasal dari Ayah dan Ibu yang sudah berpisah dari saat ia masih berseragam SMA tak menghalangi niatnya untuk menggapai cita-citanya melalui seni tari.

"Setelah sidang seminar dianggurin dulu skripsinya, karena down karena masalah tersebut. Ilam juga seorang anak broken home, tinggal sama Ayah, karena masalah ini tidak mungkin rasanya ngadu ke Ayah. Ayah juga banyak urusan. Tapi seiring dengan itu Ilam selalu minta doa ke Ayah," kenangnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Selain ingin membanggakan kedua orangtuanya, Nilam Permata Sari harus menamatkan kuliahnya dalam jangka waktu 4 tahun.

"Nilam mahasiswa Bidikmisi jadi harus tamat 4 tahun. Jujur ga pernah dikasih uang belanja sama orang tua. Bukan berarti orang tua tidak pernah menawarkan, tapi Ilam paham adik-adik lebih membutuhkan daripada Ilam," papar gadis kelahiran 1997 tersebut.

Saat masih berstatus mahasiswa baru di Fakultas Bahasa dan Seni UNP ia sudah berniat di dalam hati untuk menjadi pemucak saat acara wisudanya.

Tak hanya sekadar niat, Nilam juga membuktikannya dengan hasil yang memuaskan.

Hasil tersebut ia dapatkan tidaklah mudah, ia berjuang keras agar Ayah dan Ibu nya bangga.

"Walaupun banyak ribtangan saat pengumuman ternyata Ilam bisa jadi pemuncak. Dari awal kuliah memang sudah niat untuk jadi pemuncak.

Nah ternyata benar-benar kejadian, di kasih tahu ke Ayah dan beliau hanya beri selamat saja. Memang cuek, tapi Ilam pernah kepergok Ayah nangis karena prestasi Ilam," tukas Nilam Permata Sari sambil menyeka air matanya yang sudah jatuh.

Sedari kecil, Nilam Permata Sari memang sudah terbiasa dengan dunia seni khususnya tari. Ia mengaku sudah mengikuti sanggar dan sudah mencintai dunia seni dari lama.

Saat menjadi mahasiswa, Nilam Permata Sari tidak semerta-merta bersenang-senang dan berdiam diri.

Nilam Permata Sari juga aktif mengikuti kegiatan menari dan mengisi acara di berbagai kegiatan.

"Kan memang tidak diberi uang saku jadi Ilam sering ngisi kegiatan. Sekali job bisa dapat Rp 200 ribu satu kali acara.

Kadang seminggu ada 3 job jadinya Rp 600 ribu per minggu. Kalau di rumah, karena Ilam tinggalnya sama Ayah jadi Ilam lah yang mengatur keuangan.

Menjadi Ibu di rumah uang Ayah dikasih ke Ilam dan Ilam yang ngatur semuanya. Selama kuliah Ilam juga sering ikut lomba dan Alhamdulillah juara 1 terus," tukas Nilam Permata Sari.

Halaman
123

Berita Terkini