Tapi gunakan shelter yang ada sebab gedung yang pemerintah bangun di atas tahun 2009, itu rata-rata sudah memiliki shelter di antaranya Kantor Kajari, Bappeda, dan Masjid Raya Sumatera Barat," ungkap Erman Rahman.
Ke depan ia berharap bangunan bertingkat yang ada di daerah pesisir juga sudah memiliki shelter.
Sementara untuk Sirine peringatan tsunami, kata Erman Rahman, yang ada baru 32 unit dari kebutuhan 600 unit.
• UPDATE Gempa Banten, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 5 Orang
• Beredar Kabar Gempa Magnitudo 9,0 Setelah Gempa Banten, BMKG Pastikan Pesan Viral Itu Hoax
• BREAKING NEWS: Gempa 3,7 SR Mengguncang Agam Sumbar, BMKG Sebut Getaran Tak Dirasakan
"Memang masih kurang, rencananya akan ditambah 15 unit lagi tahun 2019 ini.
Kemudian, kita akan memperbaiki sirine peringatan tsunami yang rusak dan sirine yang baru akan ditempatkan di daerah strategis," ucapnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap terjadinya bencana.
"Hidup dalam ketakutan itu tidak bagus. Kemana mau pindah? Rumah, keluarga dan mata pencarian di sini (Padang-red).
Mari berdoa dan bertawakal. Mari kita hidup harmoni dengan bencana," tutur Erman Rahman. (*)