Padang

FKDOP, Forum Bernaungnya Komunitas Ojek Online di Padang, Anggota yang Meninggal Diberi Santunan

Penulis: Debi Gunawan
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua FKDOP, Hendri Rizaldi (kaos hitam), bersama anggota mengadakan rapat di Raja Minas Padang, Minggu (8/9/2019).

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Guna merangkum korlap dan komunitas ojek online di Kota Padang, didirikan Forum Korlap Komunitas Drivers Online Padang ( FKDOP).

FKDOP berdiri sejak 12 Februari 2018 silam.

Sampai saat ini, ada sebanyak 41 korlap dan komunitas ojek online di Kota Padang yang sudah tergabung sebagai anggota FKDOP.

Ketua FKDOP, Hendri Rizaldi mengatakan, tujuan membentuk forum ini untuk tempat bernaung bagi driver Ojol Kota Padang.

Selain itu, juga sebagai tempat penyampaian aspirasi dari para driver ojol yang ada di Kota Padang, terutama dalam hal kesejahteraan.

Yuk! Intip Semaraknya Komunitas Aerox Rider Club Indonesia (ARCI) Padang Chapter

"Untuk itu FKDOP sendiri telah berbadan hukum dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia," ungkapnya, Minggu (8/9/2019).

Sebelumnya, FKDOP bernama Forum Komunikasi Drivers Online Padang, namun tidak lolos di Kemenkumham.

"Karena sudah terlalu banyak sekali yang namanya menggunakan forum-forum komunikasi," jelasnya.

Untuk komunitas dan korlap ojol yang ingin bergabung ke dalam FKDOP, harus memenuhi beberapa persyaratan.

Grabi Patty, Komunitas Driver Ojek Online di Padang, Punya Puluhan Anggota dari Grab dan Gojek

Di antaranya memiliki struktur organisasi yang jelas, memiliki tempat berkumpul, dan beranggotakan minimal 30 orang.

Selain itu, Hendri menegaskan, FKDOP merupakan badan independen.

"Kita tidak berada di bawah PT Gojek Indonesia, Grab, ataupun vendor-vendor yang lain," ungkapnya.

Lebih dari setahun berjalan, berbagai kegiatanpun telah dilakukan oleh FKDOP.

Terutama dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Seperti menyantuni anak panti asuhan, menggalang dana untuk korban bencana dan lainnya.

Kisah Yessi, Driver Ojol Wanita di Padang, Pernah Diboncengi Penumpang hingga Minta Nomor Kontak

Selain itu, setiap driver ojol yang tergabung dalam FKDOP akan diberikan santunan jika meninggal dunia.

"Uang santunan itu kita berikan dari iuran yang dikumpulkan korlap dan komunitas yang tergabung ke dalam FKDOP sebanyak Rp10.000, itupun tidak diwajibkan hanya sukarela," jelasnya.

Selain menggunakan uang di atas, setiap ada driver ojol anggota FKDOP meninggal dunia, semua korlap dan komunitas yang bergabung juga menggalang dana di komunitas dan korlap mereka masing-masing.

Ke depannya Hendri berharap semakin banyaknya korlap dan komunitas yang bergabung ke FKDOP.

"Kita ingin me-FKDOP-kan seluruh driver online yang ada di Kota Padang, karena di FKDOP kita insyaallah akan membantu teman-teman yang mengalami intimidasi, kecelakaan, ataupun masalah-masalah yang mereka alami," pungkasnya.(*)

Berita Terkini