TRIBUNPADANG.COM - Petenis nomor tiga dunia asal Swiss, Roger Federer, menggenggam tiket ke babak perempat final US Open 2019 seusai menumbangkan wakil Belgia, David Goffin.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat, Minggu (1/9/2019) malam waktu setempat itu, Roger Federermengalahkan David Goffin dengan skor telak, 6-2, 6-2, 6-0.
Federer, yang sempat dikritik "lambat panas" pada US Open 2019 berangsur-angsur membuktikan kualitasnya sebagai kolektor 20 gelar juara Grand Slam.
Kemenangan ini sekaligus mempertegas dominasi Federer atas Goffin dengan catatan delapan kemenangan dari sembilan pertemuan.
Pada babak perempat final, Federer akan berhadapan dengan petenis non-unggulan asal Bulgaria, Grigor Dimitrov.
Sebelum melibas Goffin, penampilan Federer pada US Open 2019 sempat menuai pertanyaan karena selalu kalah pada set pertama dalam dua pertandingan pertama.
Petenis berusia 38 tahun itu kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan menang straight set pada dua laga terakhir.
Tak hanya itu, Federer yang lambat laun menemukan ritme permainannya, mampu mengatasi kedua lawan terakhirnya, Dan Evans (Inggris) dan David Goffin, dengan skor telak.
Evans ditundukkan dengan skor 6-2, 6-2, 6-1, sementara Goffin hanya bisa memenangi empat gim saja dari Federer.
"Kadang-kadang, skor seperti ini terjadi begitu saja. Mungkin saya sedang mengalami hari baik saya, sedangkan lawan saya tidak," ucap Federer, dilansir Bolasport.com dari AFP.
"Itulah sebabnya pertandingan tadi berlangsung begitu cepat. Akhirnya, saya kembali menemukan permainan saya," tutur pemain yang datang ke US Open 2019 dengan status pemain unggulan ke-3.
Di sisi lain, David Goffin mengaku kesulitan meladeni permainan Roger Federer pada pertandingan kali ini.
"Saat Anda menghadapi Federer di Arthur Ashe, Anda dapat merasakan 20.000 penonton yang mendukungnya setiap kali dia memukul bola," ujar Goffin.
"Tiba-tiba saja dia menjadi sepuluh kali lebih kuat daripada biasanya. Anda akan merasakan hal yang berbeda dari yang Anda alami saat latihan ataupun saat pertandingan sebelumnya," kata Goffin lagi.
"Dia memang hebat dan saya memberikan seluruh pertandingan ini kepadanya. Berat untuk mengatakannya, tetapi ini mungkin pertandingan terburuk saya saat melawan dia selama ini," tutur Gofffin.