"Saya tidak mengupat sebab saya sudah menikmati keuntungan dari menjual koran. Sekarang ya gini-gini aja, daripada duduk bermenung di rumah," katanya
Dengan menjual koran, ia sudah berhasil menyekolahkan ketiga anaknya hingga ke perguruan tinggi.
Selain itu, ia juga sudah mempunyai rumah yang dibangun atas hasil keringat sendiri.
"Anak-anak saya dulu kuliah di kampus swasta yang ada di Padang. Sekarang mereka sudah bekerja dan bisa menghidupi dirinya sendiri," cerita Mak Etek.
Mak Etek mengungkapkan penjual koran bisa dibilang tidak ada lagi.
Bersorak pun menjajakan tidak akan dihiraukan.
Ia juga menyebut, meski sudah hampir ditinggalkan koran masih ada beberapa yang diminati.
Bahkan ada yang berhutang kepadanya.
"Saya akan bertahan. Apa lagi kerjaan saya selain itu. Ngapain di rumah," katanya.
Mak Etek adalah orang Asli Pasaman Barat.
Di Padang, ia dulu ikut kakaknya yang juga seorang penjual koran.
Banyak pekerjaan yang ia lakoni dulunya sebelum menjual koran. Ia pernah menjadi pengembala kerbau dan nelayan.
Kini, penghasilan Mak Etek tidak seberapa.
"Uang cukup untuk beli rokok saja. Beli beras kadang tak cukup. Tapi Alhamdulillah, semua anak saya sukses dan membantu pembiayaan hidup saya.
Mak Etek bertekad ia akan terus berusaha hingga ia tak punya daya.