Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Padang, Jasman menilai, penggunaan nama-nama menu makanan tak pantas bisa merusak akidah.
Jasman berpendapat, silakan gunakan nama-nama yang dapat memancing konsumen untuk membeli, namun jangan mengacuhkan norma-norma yang berlaku.
"Mereka tidak akan sakral lagi menyebut setan dan nama-nama kotor lainnya," ungkapnya pada acara Pelatihan Online Nusantara di HW Hotel yang diadakan oleh Gojek, Kamis (25/7/2019).
Selain itu, dia juga mencemaskan karena penggunaan kata-kata tersebut dapat merusak akidah sebagian orang.
• Satpol PP Kota Padang akan Tertibkan Nama Kafe dan Makanan Menggunakan Kata Neraka
Sebelumnya, Wali Kota Padang Mahyeldi akan perintahkan Dinas Pangan dan Dinas Perdagangan merapikan tempat makan dan nama-nama makanan yang kurang pantas dan dianjurkan agar pemilik tempat makan merubah nama yang baik.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Padang melalui Satpol PP Kota Padang menyoroti serius tempat makan maupun nama makanan yang menggunakan nama yang kurang pantas.
Tempat makan ataupun nama menu makanan seperti neraka jahanam, iblis, gila, dajjal, dan sebagainya akan ditertibkan petugas.
Di Kota Padang memang beberapa waktu lalu trending nama makanan seperti mi narako, mie setan, mie PTK, dan lainnya.
• Wagub Sumbar Sebut drg Romi Harus Diangkat Jadi PNS: Dia Bisa Bekerja dengan Kedua Tangannya
Nama-nama tersebut dimaksudkan untuk mengungkapkan tingkat kepedasan makanan tersebut.
Langkah yang diambil Pemko Padang adalah melakukan himbauan melalui Satpol PP Kota Padang.
Setelah imbauan disampakan, maka akan dilakukan penertiban.
"Jadi dengan adanya nama-nama makanan dengan nama yang tidak baik itu, itu sudah melanggar Undang-undang tentang perdagangan," kata Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, Jumat (19/7/2019) lalu.
• Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts Menginginkan Semua Pemain Bisa Berkontribusi
Dikatakannya, ia sudah memerintahkan Dinas Pangan dan Dinas Perdagangan untuk merapikan nama-nama yang kurang pastas tersebut.
"Dan juga untuk merubah nama tersebut, karena kata-kata itu adalah doa," katanya.
Ia mengatakan, nama yang kurang pantas akan memberikan suasana yang tidak baik dengan kata-kata, dan nama-nama yang tidak baik tersebut.
"Jadi, kita anjurkan untuk memilih nama yang baik. Nama jualan, dagangan dan segala macam," katanya.
Bagi pedagang yang masih membandel akan diberikan sanksi.(*)