RESEP Anyang Rawan, Menu Khas Seberang Padang yang Gurih dan Tidak Pedas

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anyang Rawan, Urap Berbahan Tulang Sapi Khas Padang, Intip Resep dan Cara Membuatnya

Kemudian tambahkan bumbu rendang dan perasan jeruk nipis. Jeruk nipis digunakan untuk menghilangkan bau amis.

Setelah bumbu diaduk rata, barulah dibalutkan dengan tulang rawan yang sudah masak.

"Jangan lupa untuk menambahkan garam secukupnya. Aduk hingga rata dan matang," ujar perempuan yang akrab di panggil Neni ini.

Anyang rawan memiliki aroma kelapa yang kuat. Rasanya kenyal, gurih, dan tidak pedas. Harum daun jeruk akan terhirup kala anyang rawan tersaji.

Neni menuruni kemampuan nenek buyutnya meracik anyang rawan. Katanya, semua anggota keluarga bisa meracik anyang rawan.

Tapi tentu, setiap orang yang membuat anyang rawan akan menghasilkan nuansa cita rasa yang beda.

Sebagian orang Seberang Padang ada yang menjual anyang rawan pada saat Ramadan saja, tapi tidak dengan Neni. Neni menjual anyang rawan tiap hari.

Karena rutin memasak tiap hari, dagangan anyang rawan Neni cenderung diburu pembeli.

"Bukan saya aja yang menjual anyang rawan. Banyak masyarakat di sini yang membuat tetapi pada waktu tertentu (musiman).

Saya masak tiap hari, makanya orang mencari ke sini. Ditambah rasanya beda kata mereka," jelas Neni.

Anyang rawan Neni dibanderol dengan harga Rp 5 ribu satu bungkus.

Neni menjual anyang rawan di rumah saja, tidak ada warung khusus.

Dia pun tidak menjajakan makanannya keliling Padang. Ia berjualan hanya dari mulut ke mulut.

Jika ada pembeli yang datang, maka mereka akan bertanya kepada warga setempat.

"Ada juga yang memesan untuk dibawa oleh-oleh bagi sanak saudara mereka. Biasanya pelanggan minta kelapanya dikukus biar tahan lama.

Agar tidak basi, anyang rawan dimasukkan ke dalam freezer. Kalau masuk freezer tentu rasanya berubah," jelas Neni. (*)


Berita Terkini