Kemudian tambahkan bumbu rendang dan perasan jeruk nipis. Jeruk nipis digunakan untuk menghilangkan bau amis.
Setelah bumbu diaduk rata, barulah dibalutkan dengan tulang rawan yang sudah masak.
"Jangan lupa untuk menambahkan garam secukupnya. Aduk hingga rata dan matang," ujar perempuan yang akrab di panggil Neni ini.
• Resep Rendang Sapi Agar Dagingnya Empuk, Simak Bumbu Rendang Daging Asli Sumatera Barat
• 4 Resep Olahan Ketupat Cocok Temani Hari Raya Idul Fitri, Dari Ketupat Sayur Hingga Ketupat Padang
Anyang rawan memiliki aroma kelapa yang kuat. Rasanya kenyal, gurih, dan tidak pedas.
Harum daun jeruk akan terhirup kala anyang rawan tersaji.
Neni mendapatkan kemampuan nenek buyutnya meracik anyang rawan.
Katanya, semua anggota keluarga bisa meracik anyang rawan.
Tapi tentu, setiap orang yang membuat anyang rawan akan menghasilkan cita rasa yang beda.
Sebagian orang Seberang Padang ada yang menjual anyang rawan pada saat Ramadan saja, tapi tidak dengan Neni.
Neni menjual anyang rawan tiap hari.
Karena rutin memasak tiap hari, dagangan anyang rawan Neni cenderung diburu pembeli.
• VIDEO Festival Kuliner Spektakuler 10.000 Bakcang Ayam dan Lamang Baluo di Kota Padang
• Kenalkan Sala Lauak Kuliner Khas Sumatera Barat yang Bisa Meledak di Wajan Bila Salah Takaran
"Bukan saya aja yang menjual anyang rawan. Banyak masyarakat di sini yang membuat tetapi pada waktu tertentu (musiman).
Saya masak tiap hari, makanya orang mencari ke sini. Ditambah rasanya beda kata mereka," jelas Neni.
Anyang rawan Neni dibanderol dengan harga Rp 5 ribu satu bungkus.
Neni menjual anyang rawan di rumah saja, tidak ada warung khusus.