5. Universitas Diponegoro
Universitas Diponegoro (UNDIP) berada di urutan ke-5 dengan skor 3,12.
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berada di urutan ke-6 dengan skor 3,10.
7. Universitas Airlangga
Universitas Airlangga (UNAIR) berada di urutan ke-7 dengan skor 3,03.
8. Universitas Hasanuddin
Universitas Hasanuddin (UNHAS) berada di urutan ke-8 dengan skor 2,99.
9. Universitas Padjadjaran
Universitas Padjadjaran (UNPAD) berada di urutan ke-9 dengan skor 2,95.
10. Universitas Andalas
Universitas Andalas (UNAND) berada di urutan ke-10 dengan skor 2,88.
11. Universitas Negeri Yogyakarta
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berada di urutan ke-11 dengan skor 2,83.
12. Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya (UB) berada di urutan ke-12 dengan skor 2,82.
13. Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berada di urutan ke-13 dengan skor 2,70.
14. Universitas Negeri Malang
Universitas Negeri Malang (UM) berada di urutan ke-14 dengan skor 2,61.
Lima Aspek Penilaian
Terdapat 5 aspek yang dinilai oleh Kemristekdikti dalam proses klasterisasi tahun 2018 ini, yaitu:
1. Aspek Sumber Daya Manusia (bobot 25%)*, dengan indikator: jumlah dosen berpendidikan S3, presentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, dan rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen.
Dari aspek ini, dosen Unhas berjumlah 1.625, dimana 1.010 orang (62.2%) diantaranya bergelar doktor, dan 807 orang (49.7%) memiliki pangkat akademik Lektor Kepala dan Guru Besar.
2. Aspek Kelembagaan (bobot 28%)*, dengan indikator: Akreditasi Institusi, Akreditasi Program Studi (keduanya oleh BAN-PT), jumlah program studi terakreditasi internasional, jumlah mahasiswa asing, dan kerja sama perguruan tinggi.
Unhas adalah perguruan tinggi yang terakreditasi A secara institusi, memiliki program studi S1
terakreditasi sebanyak 65% dari seluruh prodi, dan memiliki program studi terakreditasi internasional sebanyak 11 program studi.
3. Aspek Kemahasiswaan (bobot 12%)*, dengan indikator: Kinerja kemahasiswaan.
Prestasi mahasiswa Unhas cukup membanggakan, dimana pada tingkat nasional terdapat 200 mahasiswa yang mencatat prestasi, dan di tingkat internasional mencapai 144 orang.
Begitu juga dengan capaian di Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan ajang resmi Kemristekdikti.
Unhas berhasil meloloskan 16 proposal untuk berlomba di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2018 ini.
4. Aspek Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (bobot 30%)*, dengan indikator: Kinerja penelitian, kinerja pengabdian kepada masyarakat, dan jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen.
Untuk meningkatkan kinerja penelitian dan kinerja pengabdian masyarakat, Unhas telah
mengalokasikan dana yang signifikan, dimana pada tahun 2017 Unhas telah mencapai 1.569 sitasi artikel terindeks SCOPUS dan menargetkan 1.976 sitasi artikel terindeks SCOPUS.
5. Aspek Inovasi (bobot 5%)*, dengan indikator: Kinerja inovasi. Dilihat dari aspek ini, Unhas memiliki 103 paten, 62 Hak Cipta, dan telah mendaftarkan 32 merek.
Hal ini diimbangi juga dengan pembentukan pusat unggulan inovasi di setiap Fakultas, dimana
empat diantaranya telah mencapai tahap kematangan, yaitu: Kluster Inovasi Gula Aren, Industrialisasi Garam Rakyat, Pengembangan Rumput Laut, dan Maiwa Breeding Center.
Pada tahun 2017 lalu, Unhas mengalokasikan lebih Rp. 21.6 Milyar untuk Dana Inovasi.
(Kompas.com/Yohanes Enggar Harususilo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rilis Terbaru, 9 Universitas Terbaik Indonesia 2019/2020 versi QS!" serta artikel di bangkapos.com dengan judul Terbaru Inilah 9 Peringkat Universitas Dunia di Indonesia, Ada Satu Kampus Swasta yang Masuk