Sampah di Kota Padang Saat Ramadan Meningkat 10 sampai 15 Ton Per Hari, Didominasi Sampah Kelapa

Penulis: Merinda Faradianti
Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil pengangkut sampah rumah tangga dan sampah kelapa.jpg

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jumlah sampah di Kota Padang pada hari biasa berkisar antara 497 hingga 512 ton sehari.

Disaat Ramadan produksi sampah di Kota Padang meninggkat.

Peningkatan produksi sampah tersebut berkisar antara 10 hingga 15 ton sehari.

Menurut Kabid Pengolahan Sampah dan Kebersihan DLH Kota Padang Deni Harzandi, pertambahan produksi sampah tersebut didominasi sampah kelapa.

Disperindag Sumbar Gelar Bazar Murah Sembako, Ada 7 Titik di Kota Padang

Bukan Coret-coret Baju, Siswa SMA Negeri 13 Padang Justru Berbagi Takjil Gratis Rayakan Kelulusan

Jadwal Film Bioskop Kota Padang 13 Mei, Masih Ada Avengers: Endgame dan Pokemon Detective Pikachu

"Hari biasa saja produksi sampah kelapa bisa mencapai 6 ton. Kalau Ramadan makin bertambah lagi," katanya, Selasa (14/5/2019) siang.

Selanjutnya, sampah akan bertukar ketika seminggu sebelum lebaran.

Pada saat puncak Ramadan atau seminggu sebelum lebaran sampah plastik dan kardus bekas meningkat.

"Meningkatnya karena pemulung tidak memungut sampah plastik dan kardus bekas lagi. Sebab pengepul seminggu sebelum lebaran sudah tidak membeli lagi," lanjutnya.

Kemudian sampah yang tidak dipungut pemulung akan terkumpul di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Air dingin.

Pemrov Sumbar Sediakan Sembako Harga Terjangkau Lewat Bazar Murah di Depan Kantor Disperindag

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno: Kebijakan Perhutanan Sosial Harus Mampu Sejahterakan Masyarakat

Penumpukan tersebut akan meningkat hingga 30 ton.

Deni menjelaskan biasanya ia mengerahkan 7 kendaraan tipper untuk mengangkut 2 konteiner dalam sehari.

"Menjelang lebaran biasanya meningkat, Pasar Raya biasanya hanya 1 konteiner, akan meningkat menjadi 2 konteiner dalam sehari," tutur Deni.

Deni Harzandi menuturkan bahwa ada namanya Sapu Ranjau, artinya mobil sampah yang bergerak setelah pukul 11.00 WIB.

Hal tersebut dilakukan karena banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan Kota Padang tidak bersih.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno: Kebijakan Perhutanan Sosial Harus Mampu Sejahterakan Masyarakat

LIVE Operasi Pasar Bawang Putih di Pasar Raya Padang, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Langsung Datang

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Pantau Langsung Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat Provinsi 

Halaman
12

Berita Terkini