Menkominfo Rudiantara Sebut akan Bangun Jaringan Internet Kecepatan Tinggi di 3 Daerah di Sumbar

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memakai baju putih didampingi staff Kominfo dan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara merencanakan akan membangun jaringan internet berkecepatan tinggi di tiga daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Sumbar.

Daerah 3T tersebut di antaranya Kabupaten Kepulauan Mentawai, Solok Selatan, dan Pasaman Barat.

"Jaringan Internet berkecepatan tinggi merupakan cara Kominfo dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) membangun daerah 3T melalui kebijakan keberpihakan," ujar Rudiantara, Kamis (11/4/2019).

Pembangunan jaringan internet tersebut, kata Rudiantara, tidak melihat untung atau rugi.

Hal yang paling penting adalah agar masyarakat segera mendapat layanan internet.

"Pemerintah melakukan ini untuk mengurangi kesenjangan internet antara daerah perkotaan dan pedesaan. Sehingga nantinya semakin lama semakin menipis," tambah Rudiantara.

Bicara soal Perkembangan Teknologi, Menkominfo Rudiantara: ke Mana Anak Muda Minang?

Promo TIX ID Hari Ini, Tiket Nonton Film Hellboy di Cinema XXI Diskon 50 Persen, Cek Syaratnya

Proses pembangunan jaringan internet berkecepatan tinggi dilakukan secara bertahap. Sementara untuk keterhubungan koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan (jaringan backbone) di pusat kabupaten ditargetkan rampung pertengahan tahun.

"Semoga selesai tahun ini, tetapi sambungan sampai ke titik lebih terpencil seperti gunung, bukit, dan lain-lain kita lakukan secara bertahap, " harap Rudiantara.

Di samping itu, Kominfo dan Bakti mengupayakan SD, SMP, SMA, serta Madrasah harus terhubung dengan internet kecepatan tinggi menggunakan satelit sendiri.

"Kalau satelit berkecepatan tinggi milik sendiri kapasitasnya besar. Itu akan tersedia di akhir 2022," ujar Rudiantara.

Rudiantara mengatakan untuk mendukung internet berkecepatan tinggi yang sudah ada di daerah 3T, Kominfo akan menyewa satelit milik negara lain yang karakteristiknya sama dengan satelit yang akan diluncurkan pada 2022.

Ayu Sebut Kado Terindah dari Tuhan, Bisa Lahirkan 3 Bayi Kembar

Eva Celia Lakukan Puasa Media Sosial Untuk Mengusir Rasa Tidak Pede

Satu-satunya Pebulu Tangkis Putri Indonesia, Ruselli Akhirnya Tersisih

"Kita tidak menunggu satelit yang ada, kita menyewa satelit orang lain yang karakteristiknya mirip dengan karakteristik satelit buatan Indonesia. Hal ini dilakukan agar kita tetap membangun konektivitas," ucap Rudiantara.

Untuk diketahui, kata Rudiantara, satelit yang akan diluncurkan ini berbeda dari satelit-satelit komunikasi yang biasa dioperasikan Telkom atau Indosat serta lainnya.

"Satelit ini teknologi baru, bukan sembarangan satelit. Ini satelit khusus untuk kecepatan tinggi. Tendernya akan segera diumumkan," ujarnya.

Menurut Rudiantara, pengerjaan satelit tersebut membutuhkan waktu lama yakni bertahun tahun.

"InsyaAllah pertengahan tahun akan diputuskan siapa yang akan merancang membangun satelit, meluncur satelit dan mengoperasikan satelit," tutup Rudiantara. (*)

VIDEO- Selain Mungkin Nanti Ada 3 Lagu Indonesia yang Memiliki Versi Jepang, Lihat Videonya !

Berita Terkini