Uang Kuliah Per Semester Mencapai Rp7 Juta, Mahasiswa Bung Hatta Padang Tolak Sistem Paket

Penulis: Rezi Azwar
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demo Mahasiswa Universitas Bung Hatta.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Sekitar seribuan mahasiswa Universitas Bung Hatta (UBH), lakukan aksi demo di Kampus Proklamasi I di Ulak Karang, Kota Padang, Selasa (19/3/2019).

Aksi tersebut berlangsung dari pukul 09.30 hingga pukul 12.20 WIB.

Mahasiswa juga sempat melakukan aksi bakar-bakar di lingkungan kampus tersebut.

Aksi demo itu dipimpin langsung oleh Ketua BEM Universitas Bung Hatta Fajri Indra Pratama, yang sekaligus koordinator umum aksi demo.

"Hari ini kami mahasiswa Universitas Bung Hatta berkumpul di sini menyampaikan beberapa tuntutan,” katanya dalam orasinya.

CGV Cinemas Bakal Hadir di Kota Padang, Open Recruitmen untuk Manager dan Asisten Manager

Ribuan Mahasiswa Kampus Proklamator Satu Universitas Bung Hatta Lakukan Aksi Demo

Pertama, mereka menolak sistem uang kuliah paket yang diterapkan oleh kampus.

"Uang kuliah paket ini merugikan mahasiswa, dan ini adalah suatu ketidakadilan,” ujarnya.

Karena menurut mereka, uang kuliah ditetapkan Rp5 juta sampai Rp7 juta per semester untuk semua mahasiswa UBH.

Ia mengatakan, kerugian mahasiswa yaitu saat mahasiswa mengambil 17 SKS sama membayarnya dengan mahasiswa yang mengambil 24 SKS.

"Bagi mahasiswa yang hanya tinggal skripsi, tidak ada lagi mata kuliah, tapi tetap membayar sama karena dia paket sampai wisuda," ujarnya.

Ia juga mengatakan, kalau ia meminta kembalikan ke sistem uang per SKS, yaitu satu SKS Rp125 ribu dan uang praktikum Rp 175 ribu per SKS.

Ikan Raksasa Muncul di Sungai Batanghari, Panjangnya 2 Meter, Ketika Dimasak Mengeluarkan Minyak

Yuk! Intip Foto Kebersamaan Gempita Bersama Gisel dan Gading Marten

“Dan, saat ini uang praktikum Rp 250 ribu,” jelasnya.

Tuntutan kedua, uang kuliah mahal, namun fasilitas kampus tidak memadai.

“Labor komputer hanya beberapa komputer yang hidup, AC mati di setiap kelas kuliah, dan toilet  yang ada di UBH lebih buruk daripada yang ada di sekolah SD, SMP, dan SMA. Kamar mandi kami airnya mati, dan tersumbat," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini