Siswa SMA Negeri 5 Padang Demo Kepala Sekolah, Tak Mau Belajar Sampai Ada Keputusan Disdik

Penulis: Rezi Azwar
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMA Negeri 5 Padang, di jalan Raya Balai Baru, Gunung Sarik, Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Siswa mogok belajar dan melakukan aksi demo di sekolah, Senin (11/3/2019).

"Soal akademik bunda latih mereka dengan biaya Rp 18 juta lebih sekitar empat orang. Bunda latih setiap hari, dan guru-guru juga melatihnya di pustaka setiap hari," katanya.

Ia mengatakan, kalau akademik belajar, guru-guru masuk mengajar semuanya, dan ia selalu mendukung anak-anak, agar lebih maju lagi.

"Menunggu hasil verifikasi dari pihak dinas, proses belajar tetap berjalan dahulu, dan Buk Yeni tetap kepala sekolahnya dulu," ungkapnya.

Yeni Putri  menuturkan ia tetap melakukan aktivitas seperti biasa.

Kalau ada muridnya tidak mau belajar, itu berarti ia tidak berhasil mendidik karakter muridnya.

"Jadi, kita tegaskan saja siapa yang mau belajar dan siapa yang tidak mau," katanya.

Apa yang dikatakan siswa itu, tegas dibantah Yeni Putri tidak benar.

"Buktinya ada Bunda dukung semuanya. Setiap ada lomba Bunda ACC, dengan melaporkannya ke pihak komite," katanya.

Ia juga menjelaskan, untuk dana BOS, jika kegiatan di luar sekolah tidak boleh digunakan.

Dana BOS itu digunakan di dalam sekolah misalnya pembinaan, dan pelatihan-pelatihan.(*)

Berita Terkini