"Pengetahuan kami tentang interaksi ini masih sangat terbatas," imbuh ahli biologi University of Michigan.
Temuan ini didapatkan von May dan koleganya saat mengamati Amazon di dataran rendah Peru.
Di tengah kegelapan hutan, mereka menemukan laba-laba pengembara yang sedang berburu.
"Salah satu yang menonjol di malam hari adalah jumlah laba-laba yang Anda lihat di semua jenis media - tanah, daun, dan dahan," kata von May.
"Ketika kita melakukan survei di malam hari, beberapa laba-laba yang kita lihat akan berburu mangsa, biasanya invertebrata lain seperti jangkrik dan ngengat," sambungnya.
Tapi selain serangga, von May menemukan bahwa laba-laba juga memangsa katak atau kadal.
Temuan ini, menurut para peneliti, bersifat insidental. Inilah yang membuat mereka merekam peristiwa langka itu.
"Mengingat ada ratusan invertebrata yang berpotensi memangsa vertebrata, jumlah interaksi yang mungkin antar spesies sangat besar, dan kami menyoroti fakta itu dalam makalah ini," kata von May dilansir dari Science Alert, Jumat (01/03/2019).
Makalah ini disusun dari peristiwa yang terekam pada tahun 2008, 2012, 2016, dan 2017.
Sebagian besar, rekaman ini dilakukan pada malam hari dengan pemangsa laba-laba.
Memangsa Mamalia Di antara rekaman tersebut, salah satu yang paling menonjol adalah video seekor laba-laba memangsa posum.
"Kami melihat tarantula besar di atas seekor posum," kata Michael Grundler, salah satu peneliti yang terlibat. "
"Posum itu sudah ditengkap oleh tarantula dan masih berjuang dengan lemah pada saat itu, tetapi setelah sekitar 30 detik ia berhenti menendang," imbuhnya.
Ketika mamalia itu berhenti berjuang, tarantula tersebut menyeretnya hingga tak terlihat.
"Kami sangat gembira dan kaget, dan kami benar-benar tidak percaya apa yang kami lihat," kata Grundler.