Dikatakannya, wakil rakyat harus orang-orang terbaik di antara orang yang baik.
Tidak ada toleransi untuk menerima dan memilih orang-orang yang sudah pernah terpidana, tidak hanya korupsi saja.
"Di rumah paling tidak, langsung cek lagi caleg yang akan dipilih. Kebanyakan orang kalau ditanya siapa calon DPRD-nya, calon DPR-nya, ternyata banyak orang tidak kenal. Harusnya semua yang akan kita pilih, dibuat datanya," katanya. (*)