“Semua anjing polisi itu penciumannya sama. Tergantung kita melatihnya bagaimana, dan tergantung pawangnya. Misalnya melatih kasus narkoba, dari yang kasus yang kecil, hingga besar seperti shabu dan ganja. Jadi, sudah tahu semua”, katanya.
Ia menambahkan, yang diperlukan adalah pendekatan dengan satwa.
Cara pendekatannya awalnya sama seperti manusia, seperti sahabat.
Saling kenal dulu, apa kata orang 'tak kenal maka tak sayang'.
“Satwa itu juga butuh kasih sayang. Kalau kita kurang perhatian ke satwa, maka mereka juga seperti itu. Apa yang kita perintahkan kepada satwa, dia tidak akan serius melaksanakannya”, ungkapnya.
• Sapa Masyarakat di CFD, Mantan Mendagri Gamawan Fauzi: Sampaikan Salam ke Wali Kota Padang
Ia juga menambahkan, harus sejiwa dan menyatu antara satwa dan pawangnya, sehingga apapun perintah dan aba-aba yang diberikan akan dilaksanakan.
“Dalam pelatihan sering digigitnya, dan itu pasti. Itu salah satu kendalanya, sering salah satu dari rekan-rekan pawang digigit. Tidak semuanya mulus perjalanan kita. Menjelang satwa betul-betul dekat dengan kita. Dan lamanya lebih kurang satu tahun”, katanya.(*)