Pekan Nan Tumpah 2025 di Padang: Seniman Lintas Generasi Pamer Karya Eksperimental Hingga Tradisi

Komunitas Seni Nan Tumpah kembali menggelar Pekan Nan Tumpah 2025 di Fabriek Padang, 24–30 Agustus 2025.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
ist
PEKAN NAN TUMPAH - Taklimat Peluncuran Festival di Fabriek Padang, Rabu (20/8/2025). Perhelatan seni ini menyajikan beragam karya dari seniman lintas generasi, mulai dari tradisi, seni modern, hingga eksperimental. 

Ada pula Jaguang dengan gaya eksentrik, komunitas Bisik 21 Hari yang mengeksplorasi teater fisik, hingga Kamarkos yang memadukan pameran dengan laku pertunjukan.

“Sebagian besar penampilan akan memberi teror artistik, baik lewat visual, dialog, maupun musik,” kata Jumaidil.

Sementara itu, Kurator Pertunjukan Eksibisi, Angelique Maria Cuaca, menyoroti kreativitas dari kelompok yang berangkat dari keterbatasan. Ia mencontohkan kelompok Utraveni asal Gunung Talang, Solok, yang memanfaatkan dandang sebagai instrumen musik.

“Mereka berangkat dari kondisi minim, tetapi justru mampu membangun energi rumah yang kreatif,” ujarnya sembari menyoroti Sekolah Penerbangan Nusantara yang meski berdisiplin semi-militer, tetap berhasil melahirkan karya seni.

Eksibisi juga melibatkan 10 komunitas tradisi, dari tari Mentawai hingga Tonel Sawahlunto. Festival ini bahkan menghadirkan HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) sebagai instruktur workshop seni. “Kami ingin menegaskan isu disabilitas bukan soal kasihan, melainkan soal kesempatan yang setara,” tambah Angelique.

Baca juga: PLN UP3 Payakumbuh-DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Perkuat Sinergi Demi Listrik Andal & Perekonomian

Festival Pekan Nan Tumpah 2025 mengusung tema “Seni Murni, Seni Terapan, Seni Terserah; Kalau Kamu Paham Semua Ini, Mungkin Kamu Salah Paham.” Tema ini menegaskan pentingnya ruang bagi eksperimen seni lintas disiplin. 

Dengan total 17 kelompok eksibisi, 16 pertunjukan seni, serta 38 pameran karya visual, Pekan Nan Tumpah 2025 menjadi ruang pertemuan berharga.

Tradisi, seni modern, dan seni eksperimental bertemu dalam satu perayaan besar. Festival ini diharapkan mampu melahirkan generasi baru pecinta seni di Sumatera Barat.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved