Berita Populer Sumbar

BERITA POPULER SUMBAR: Keunikan Pawai Alegoris, Wako Pariaman Pastikan PBB Tak Naik & Kasus Curanmor

Simak sejumlah berita menarik seputar Kota Padang yang dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
PAWAI ALEGORIS- Penampakan robot dari botol bekas dan tank dari bambu menjadi perhatian serta hiburan warga pada Pawai Alegoris Kemerdekaan di Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Senin (18/8/2025) pagi. Pawai Alegoris ini dimulai dari depan PDAM Tirta Sanjung Buana dan Finish di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muaro. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak sejumlah berita menarik seputar Kota Padang yang dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita terkait penampakan robot dari botol bekas dan tank bambu yang menjadi perhatian warga yang menghadiri pawai alegoris di Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kemudian, peserta pawai kemerdekaan Indonesia di Bukittinggi tampilkan tokoh Soekarno dan Hatta saat arak-arakan.

Di tengah gelombang kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman justru mengambil langkah berani yang berpihak pada rakyat.

Selain itu, seorang pemuda ditangkap Unit Reskrim Polsek Sutera karena diduga terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian dengan pemberatan (curat) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca juga: Pencarian Hari ke-4, Korban Hanyut di Sungai Batang Pasaman Belum Ditemukan Tim SAR Gabungan

Baca berita selengkapnya:

1. Patung Robot dari Botol Bekas & Tank Bambu Menarik Perhatian Warga saat Pawai Alegoris di Sijunjung

Penampakan robot dari botol bekas dan tank dari bambu menjadi perhatian serta hiburan warga pada Pawai Alegoris Kemerdekaan di Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Senin (18/8/2025) pagi.

Pantauan TribunPadang.com masyarakat tampak antusias melihat pawai itu.

Bahkan ruas jalan yang dilalui peserta pawai penuh oleh warga.

Petugas keamanan baik dari Kepolisian Resort Sijunjung, Dishub maupun Satpol PP dikerahkan demi kelancaran kegiatan.

Baca juga: Ribuan Warga Padati Malam Resepsi HUT ke-80 RI di Solok Selatan Meski Diguyur Hujan

PAWAI ALEGORIS KEMERDEKAAN- Penampakan tank dari bambu pada saat Pawai Alegoris Kemerdekaan di Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Senin (18/8/2025) pagi. Pantauan TribunPadang.com masyarakat tampak antusias melihat pawai itu.
PAWAI ALEGORIS KEMERDEKAAN- Penampakan tank dari bambu pada saat Pawai Alegoris Kemerdekaan di Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Senin (18/8/2025) pagi. Pantauan TribunPadang.com masyarakat tampak antusias melihat pawai itu. (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

Para siswa yang ambil bagian memeriahkan pawai tersebut menggunakan pakaian adat dan seragam drumband serta busana profesi.

Pawai Alegoris ini dimulai dari depan PDAM Tirta Sanjung Buana dan Finish di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muaro.

Salah satu penonton bernama Ratna asal Muaro mengatakan ia kaget saat mendengar ledakan ternyata berasal dari tank pawai alegoris.

“Saat kaget tadi ada letusan besar ternyata dari tank pawai alegoris, anak-anak itu sangat kreatif sekali,” jelasnya.

Ia juga menyebut berbagai macam peserta juga banyak memakai kostum unik dari adat, budaya hingga baju penjajahan.

“Tadi juga ada orang rantai lalu turut menarik perhatian ada patung robot dari botol bekas dari salah satu SD mungkin karya para siswa untuk mengurangi limbah plastik,” jelasnya.

Salah satu peserta Pawai bernama Ilham memakai baju adat Marapulai menuturkan ia sangat senang ikut pawai ini bersama teman sekolahnya.

“Asyik sekali bisa ikut pawai kemudian ramai orang yang melihat saya pakai baju adat ini dan senang hati,” ucapnya.

Ia juga mengatakan jalan yang ditempuh pun tidak terlalu jauh jadi tidak lelah saat berjalan atau arak-arakan.

Cuaca mendukung tidak terlalu panas hingga juga banyak orang yang berjualan makanan atau minuman.

“Siap pawai saya mau jajan bersama teman-teman soalnya banyak sekali jajanan yang tersedia,” tutupnya.

Baca juga: Peringati HUT ke-80 RI di Tengah Perkebunan, PT BPP Laksanakan Berbagai Lomba 

2. Unik! Peserta Pawai Kemerdekaan di Bukittinggi Tampil ala Soekarno-Hatta Naik Becak Motor

Peserta pawai kemerdekaan Indonesia di Bukittinggi tampilkan tokoh Soekarno dan Hatta saat arak-arakan.

Arak-arakan tersebut berlokasi di sepanjang jalan Jalan Jenderal Sudirman Bukittinggi, Senin (18/8/2025).

Di mulai dari Lapangan Wirabraja dan berakhir di Jam Gadang Bukittinggi.

Sementara itu, di depan SMP Negeri 1 Bukittinggi dan di depan Stasiun Lambuang terdapat sebuah tenda.

Baca juga: Tak Disangka, Daerah Cantik Ini Justru Paling Sedikit Penduduknya di Sumatera Barat

PAWAI KEMERDEKAAN RI - Potret pawai kemerdekaan dengan tema pemimpin Soekarno-Hatta di Bukittinggi, Senin (18/8/2025). Masyarakat, Dina sebut kostum Soekarno-Hatta yang ditampilkan saat pawai mengingatkan kita akan perjuangan pahlawan
PAWAI KEMERDEKAAN RI - Potret pawai kemerdekaan dengan tema pemimpin Soekarno-Hatta di Bukittinggi, Senin (18/8/2025). Masyarakat, Dina sebut kostum Soekarno-Hatta yang ditampilkan saat pawai mengingatkan kita akan perjuangan pahlawan (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Di dalam tenda duduk Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi berserta jajarannya.

Selain itu, juga terlihat Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Rully Indra Wijayanto.

Saat arak-arakan, terdapat kostum unik yang dikenakan oleh peserta pawai.

Mereka mengenakan setelan jas dan peci hitam, persis seperti Soekarno dan Hatta.

Pasangan itu menaiki sebuah becak motor dengan hiasan daun kering di sekelilingnya.

Becak itu diberi nomor 23 di bagian depannya dan di sampingnya bertuliskan "Dirgahayu 80 tahun" yang ditulis di atas kain putih.

Peserta pawai yang menyerupai Soekarno-Hatta itu juga menyapa para penonton, serta melambaikan tangan bak pemimpin.

Menanggapi itu, masyarakat yang ikut menyaksikan, Dina mengatakan bahwa kostum tersebut sangat kreatif dan menarik.

"Penampilan peserta pawainya menarik, beragam budaya dan tradusi ditampilkan, salah satunya sosok Soekarno-Hatta," ungkap Dina saat memberikan keterangan.

Dina juga menjelaskan pelajar yang berpenampilan layaknya Soekarno-Hatta tersebut, diarak menggunakan becak motor.

"Ini mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan zaman dahulu saat merebut kemerdekaan," bebernya.

Baca juga: Polisi Tangkap Petani Muda Diduga Pelaku Curanmor di Sutera Pesisir Selatan Sumbar

3. Kado Kemerdekaan, Wako Pariaman Pastikan PBB Tidak Naik di Tengah Tren Kenaikan di Sejumlah Daerah

Di tengah gelombang kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman justru mengambil langkah berani yang berpihak pada rakyat.

Wali Kota Pariaman, Yota Balad, secara tegas memastikan tarif PBB untuk tahun ini tidak akan mengalami kenaikan, sama seperti tahun sebelumnya.

Keputusan ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama saat banyak daerah lain menaikkan PBB secara signifikan, bahkan hingga 100 persen.

Sebagai contoh, di Kabupaten Pati, kenaikan PBB terjadi di beberapa wilayah, sementara di Bandung, penyesuaian PBB juga dilakukan seiring dengan peninjauan ulang Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Baca juga: Upacara HUT ke-80 RI di Permukiman 1 Padang Tarok, Wujud Semangat Nasionalisme di Pelosok Negeri

WAKO PARIAMAN - Wali Kota Pariaman, Yota Balad, diwawancarai wartawan usai memimpin upacara HUT ke 80 RI di Lapangan Balai Kota Pariaman, Minggu (17/8/2025). Bertindak sebagai inspektur upacara Yota Balad menggunakan baju Pakaian Dinas Upacara (PDU) putih-putih, bersama Wawako Pariaman, Mulaydi, serta camat dan lirah se Kota Pariaman.
WAKO PARIAMAN - Wali Kota Pariaman, Yota Balad, diwawancarai wartawan usai memimpin upacara HUT ke 80 RI di Lapangan Balai Kota Pariaman, Minggu (17/8/2025). Bertindak sebagai inspektur upacara Yota Balad menggunakan baju Pakaian Dinas Upacara (PDU) putih-putih, bersama Wawako Pariaman, Mulaydi, serta camat dan lirah se Kota Pariaman. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Langkah serupa juga diambil oleh pemerintah daerah di Kabupaten Bone dan Semarang untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Serta di Kota Cirebon kenaikan PBB juga akan terjadi begitu juga sejumlah daerah lain di Indonesia.

Kenaikan pajak ini sempat memunculkan protes keras di tengah masyarakat seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Pati dan Kabupaten Bone.

Namun, di Pariaman, kebijakan ini diambil dengan pertimbangan yang matang, baik dari sisi teknis maupun non-teknis.

Wali Kota Yota Balad menjelaskan bahwa kenaikan pajak harus berdasarkan kajian yang mendalam, mengacu pada NJOP dan harga pasar.

Serta tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

"Jangan sampai setelah kita naikkan terjadi penolakan, lalu kita turunkan lagi," ujar Yota Balad.

Meskipun kenaikan PBB sebenarnya dapat meningkatkan PAD, Yota Balad memilih untuk tidak gegabah.

Menurutnya, besaran PBB yang berlaku saat ini di Kota Pariaman masih dinilai cukup dan sesuai dengan kondisi masyarakat.

Keputusan ini menunjukkan komitmen Pemkot Pariaman untuk menjaga stabilitas ekonomi warganya dan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar pro-rakyat.

Langkah ini menempatkan Kota Pariaman sebagai contoh daerah yang mengedepankan kesejahteraan masyarakat di atas target pendapatan semata.

Baca juga: Terungkap! Daerah dengan Inflasi Tertinggi di Sumbar Juli 2025, Bukan Padang atau Bukittinggi

4. Polisi Tangkap Petani Muda Diduga Pelaku Curanmor di Sutera Pesisir Selatan Sumbar

Seorang pemuda ditangkap Unit Reskrim Polsek Sutera karena diduga terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian dengan pemberatan (curat) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Pelaku diketahui berinisial VAN (23), warga Tanah Kareh, Kenagarian Koto Nan Tigo IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas.

Ia diamankan polisi pada Jumat (15/8/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB dan langsung dibawa ke Mapolsek Sutera.

Kapolsek Sutera, Iptu M. Manik, membenarkan penangkapan tersebut.

Baca juga: 745 Narapidana Lapas Kelas IIA Padang Terima Remisi HUT ke-80 RI, Tiga Orang Langsung bebas

PENANGKAPAN CURANMOR: Petugas Polsek Sutera mengamankan seorang pemuda berinisial VA (23) yang diduga pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Pesisir Selatan, Jumat (15/8/2025) kemarin. Polisi juga menyita satu unit sepeda motor sebagai barang bukti.
PENANGKAPAN CURANMOR: Petugas Polsek Sutera mengamankan seorang pemuda berinisial VA (23) yang diduga pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Pesisir Selatan, Jumat (15/8/2025) kemarin. Polisi juga menyita satu unit sepeda motor sebagai barang bukti. (Dok.Polsek Sutera)

Menurutnya, tersangka ditangkap berdasarkan bukti permulaan yang cukup terkait kasus pencurian yang terjadi di sebuah rumah di Kampung Pulau Lansano, Kenagarian Lansano Taratak, Kecamatan Sutera, pada Kamis (26/6/2025) lalu sekitar pukul 01.00 WIB.

“Ya benar, pelaku sudah kami amankan. Penangkapan dilakukan setelah kami mengantongi cukup bukti atas laporan warga terkait kasus pencurian yang meresahkan masyarakat,” katanya, Senin (18/8/2025).

Kasus ini bermula dari laporan korban kepada piha kepolisian. Selanjutnya, pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan.

Unit Reskrim Polsek Sutera bergerak dan berhasil menangkap tersangka tanpa perlawanan. Usai diamankan, tersangka dibawa ke Mapolsek Sutera untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melapor ke pihak kepolisian jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

“Polisi akan terus melakukan langkah-langkah penegakan hukum agar masyarakat merasa aman dari tindak kejahatan seperti pencurian dan curanmor,” tutupnya.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved