HUT RI ke 80

Pelajar TK, SD, SMP & SMA/K Se-Pasbar Ikuti Pawai Alegoris, Rute Start-Finis di Depan Kantor Bupati

Ribuan pelajar dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA/K sederajat di Kabupaten Pasaman Barat sejak Senin (18/9/2025) pagi mengikuti pawai alegori

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Emil Mahmud
Foto: Ahmad Romi/tribunpadang.com)
IRING-IRINGAN KENDARAAN - Suasana Pawai Alegoris terlihat iring-iringan kendaraan yang membawa pelajar TK dan SD dalam pawai alegoris di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (18/8/2025). 

Bahkan ruas jalan yang dilalui peserta pawai penuh oleh warga.

Petugas keamanan baik dari Kepolisian Resort Sijunjung, Dishub maupun Satpol PP dikerahkan demi kelancaran kegiatan.

Para siswa yang ambil bagian memeriahkan pawai tersebut menggunakan pakaian adat dan seragam drumband serta busana profesi.

Pawai Alegoris ini dimulai dari depan PDAM Tirta Sanjung Buana dan Finish di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muaro.

Salah satu penonton bernama Ratna asal Muaro mengatakan ia kaget saat mendengar ledakan ternyata berasal dari tank pawai alegoris.

SEMARAK PAWAI ALEGORIS - Penampakan robot dari botol bekas dan tank dari bambu menjadi perhatian serta hiburan warga pada Pawai Alegoris Kemerdekaan di Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Senin (18/8/2025) pagi.(Foto:TribunPadang.com/Arif RK)
SEMARAK PAWAI ALEGORIS - Penampakan robot dari botol bekas dan tank dari bambu menjadi perhatian serta hiburan warga pada Pawai Alegoris Kemerdekaan di Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Senin (18/8/2025) pagi.(Foto:TribunPadang.com/Arif RK) (TRIBUNPADANG.COM/ARIF RAMANDA)

“Saat kaget tadi ada letusan besar ternyata dari tank pawai alegoris, anak-anak itu sangat kreatif sekali,” jelasnya.

Ia juga menyebut berbagai macam peserta juga banyak memakai kostum unik dari adat, budaya hingga baju penjajahan.

“Tadi juga ada orang rantai lalu turut menarik perhatian ada patung robot dari botol bekas dari salah satu SD mungkin karya para siswa untuk mengurangi limbah plastik,” jelasnya.

Salah satu peserta Pawai bernama Ilham memakai baju adat Marapulai menuturkan ia sangat senang ikut pawai ini bersama teman sekolahnya.

“Asyik sekali bisa ikut pawai kemudian ramai orang yang melihat saya pakai baju adat ini dan senang hati,” ucapnya.

Ia juga mengatakan jalan yang ditempuh pun tidak terlalu jauh jadi tidak lelah saat berjalan atau arak-arakan.

Cuaca mendukung tidak terlalu panas hingga juga banyak orang yang berjualan makanan atau minuman.

“Siap pawai saya mau jajan bersama teman-teman soalnya banyak sekali jajanan yang tersedia,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved