Berita Populer Sumbar
3 BERITA POPULER SUMBAR: Korban Hanyut di Sungai Pasbar hingga Semarak HUT Ke-80 RI di Solok Selatan
Simak sejumlah berita menarik seputar Sumatera Barat yang dirangkum dalam populer Sumbar
TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita menarik seputar Sumatera Barat yang dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang 24 jam terakhir.
Pertama, puluhan warga ikut bantu pencarian korban hilang terseret arus di sungai Batang Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, pada Kamis (14/8/2025).
Kedua, Gubernur Mahyeldi Ansharullah menegaskan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumbar wajib mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia 2025.
Ketiga, kemeriahan mewarnai pusat Kota Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Sabtu (16/8/2025).
Berikut simak berita selengkapnya:
1. Puluhan Warga Bantu Proses Pencarian Korban Hanyut Terseret Arus Sungai di Pasaman Barat
PULUHAN warga ikut bantu pencarian korban hilang terseret arus di sungai Batang Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, pada Kamis (14/8/2025).
Diketahui keempat korban bernama Asba (31), Reza (25), Eman (35), dan Aldi (25).
Diketahui bahwa korban hanyut terseret arus saat menyebrang aliran sungai Batang Pasaman.
Akibat kejadian ini membuat sebanyak dua orang korban dinyatakan hilang terseret arus sungai.
Sedangkan dua korban lainnya berhasil selamat.
Hingga Jumat (15/8/2025) malam, keduanya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Kantor SAR Padang pada Jumat siang.
Kemudian, Abdul Malik meminta tim pencarian dari Pos SAR Pasaman untuk berangkat ke lokasi.
Lokasi korban terseret arus berada di Sungai Batang Pasaman, sekitar 42,5 kilometer dari Pos SAR Pasaman dengan estimasi waktu tempuh 1,5 jam perjalanan darat.
• Evaluasi Mandiri Pemprov Sumbar, Perbaiki Layanan Publik hingga Perkuat Reformasi Birokrasi
Tim SAR yang diberangkatkan berjumlah lima personel dengan membawa perlengkapan penyelamatan seperti perahu karet (LCR), peralatan medis, hingga drone.
Tim tiba di lokasi pada pukul 17.15 WIB dan langsung melakukan koordinasi dengan aparat Polsek Talamau, Koramil 03 Talu, serta masyarakat sekitar.
Namun, hingga operasi dihentikan pada pukul 18.30 WIB, korban belum ditemukan.
“Operasi SAR hari pertama masih nihil. Pencarian dilanjutkan hari ini,” ujar Abdul Malik, Sabtu (16/8/2025).
Selain tim Pos SAR Pasaman, unsur yang terlibat dalam pencarian adalah Polsek Talamau sebanyak tiga personel, Koramil 03 Talu dua personel, serta sekitar 25 orang warga setempat.
Abdul Malik menjelaskan bahwa kejadian warga hanyut terseret arus sungai ini terjadi pukul 18.00 WIB.
Kemudian, Abdul Malik meminta tim pencarian dari Pos SAR Pasaman untuk berangkat ke lokasi.
Lokasi korban terseret arus berada di Sungai Batang Pasaman, sekitar 42,5 kilometer dari Pos SAR Pasaman dengan estimasi waktu tempuh 1,5 jam perjalanan darat.
Dimana, ada sebanyak empat orang warga berusaha menyeberangi Sungai Batang Pasaman.
Namun tiba-tiba air bah datang dan menyeret mereka.
“Dua korban berhasil selamat, sementara dua lainnya masih dinyatakan hilang hingga saat ini,” kata Abdul Malik, Sabtu (16/8/2025).
Tim SAR yang diberangkatkan berjumlah lima personel dengan membawa perlengkapan penyelamatan seperti perahu karet (LCR), peralatan medis, hingga drone.
Menurut Abdul Malik, salah satu kendala pencarian korban di lapangan adalah adanya blank spot atau daerah tanpa sinyal komunikasi.
Sementara itu, cuaca di lokasi kejadian terpantau berawan dengan kecepatan angin sekitar 5 knot.
Menurut Abdul Malik, salah satu kendala pencarian korban di lapangan adalah adanya blank spot atau daerah tanpa sinyal komunikasi.
Sementara itu, cuaca di lokasi kejadian terpantau berawan dengan kecepatan angin sekitar 5 knot.
Kami berharap korban segera ditemukan. Tim gabungan sudah melakukan pencarian juga hari ini,” pungkasnya. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)
• Lokasi Blank Spot Membuat Petugas Pencarian Warga Terseret Arus Sungai di Pasbar Kesulitan
2. ASN Pemprov Sumbar Diwajibkan Ikuti Upacara HUT ke-80 RI, Gubernur: Tidak Ada yang Libur
GUBERNUR Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menegaskan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar wajib mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tahun 2025.
Mahyeldi menekankan, kehadiran ASN dalam upacara tersebut merupakan bentuk nyata rasa nasionalisme sekaligus tanggung jawab moral untuk memberikan keteladanan kepada masyarakat.
Upacara tingkat Provinsi Sumbar akan dipusatkan di Istana Gubernuran. Bagi ASN yang tidak hadir secara langsung, Pemprov telah menyiapkan fasilitas siaran langsung melalui kanal YouTube Dinas Kominfotik Sumbar agar mereka tetap bisa mengikuti prosesi secara daring.
Seluruh ASN wajib hadir dalam upacara, jika tidak secara fisik maka wajib secara daring dari kantornya masing-masing. Tidak ada yang libur,” tegas Mahyeldi di Padang, Sabtu (16/8/2025).
Baca juga: Suporter Menilai Rekrutan Baru Semen Padang FC Cepat Beradaptasi, Hasilnya Bisa Raih 3 Poin Pertama
Instruksi tersebut dituangkan dalam surat edaran Gubernur bernomor 400.14.1.1/271/Adpim-2025 tertanggal 15 Agustus 2025 dan telah didistribusikan kepada seluruh pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemprov Sumbar.
Lebih lanjut, Mahyeldi menegaskan, kehadiran ASN akan dipantau secara ketat. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) akan melakukan absensi dan rekapitulasi kehadiran untuk memastikan instruksi berjalan sebagaimana mestinya.
Tentu akan ada sanksi tegas bagi yang melanggar, bentuknya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Hubernur menilai, partisipasi ASN dalam momentum bersejarah ini sangat penting untuk memperkuat semangat kebangsaan, terlebih di usia kemerdekaan Indonesia yang telah memasuki 80 tahun. Selaku aparatur negara ASN dituntut untuk memberi contoh teladannkepada masyarakat.
“ASN harus berada di garda terdepan dalam menumbuhkan nasionalisme. Menghormati peringatan HUT RI adalah kewajiban setiap warga negara, sekaligus penghargaan terhadap jasa para pahlawan bangsa,” tutup Mahyeldi.(rls)
3. HUT Ke-80 RI: Kemeriahan mewarnai pusat Kota Muara Labuh, Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan
SUASANA meriah mewarnai pusat Kota Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Sabtu (16/8/2025).
Ribuan masyarakat lintas generasi ikut serta dalam jalan santai kemerdekaan yang digelar Pemerintah Kabupaten Solok Selatan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Jalan santai dimulai dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muara Labuh dengan rute melewati Jembatan Merah, Menara Songket, SMPN 2, Masjid Raya dan selesai kembali di RTH.
Kegiatan ini diikuti langsung oleh Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi bersama Sekda, Staf Ahli, Ketua GOW, Ketua DWP, Camat Sungai Pagu, Kepala Lapas Muara Labuh, perangkat nagari, hingga para pelajar.
Acara kian semarak dengan kehadiran Bank Nagari serta pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal yang menampilkan beragam produk dan kuliner khas masyarakat setempat.
Kehadiran mereka menambah nuansa kebersamaan sekaligus memberikan ruang bagi penguatan ekonomi masyarakat.
Dalam keterangannya, Yulian Efi menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI harus dijadikan momentum untuk memperkuat persatuan serta mendorong pembangunan daerah
Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memperbaiki sejumlah infrastruktur dan fasilitas publik, mulai dari normalisasi sungai untuk mencegah banjir, perbaikan Gedung Nasional dan Pujasera, hingga penataan RTH Muara Labuh beserta pembersihan bangunan lama agar wajah kota lebih tertib dan indah.
Selain itu, Yulian juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan estetika kota melalui pergeseran tiang listrik yang mengganggu tata ruang, serta pemanfaatan aset Pemda di sekitar RTH untuk kepentingan bersama masyarakat.
“Semangat kemerdekaan harus diisi dengan kerja nyata. Mari kita rawat ruang publik, dukung UMKM, tingkatkan pendidikan, dan wujudkan kota yang tertib serta nyaman untuk semua,” ujar Yulian di hadapan peserta jalan santai.
Menurut Yulian, ruang publik seperti RTH Muara Labuh bukan hanya tempat rekreasi.
"Tetapi juga wadah untuk memperkuat kebersamaan dan tumbuhnya kreativitas masyarakat," pungkasnya. (TribunPadang.com/Ghaffar Ramdi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.