Populer Sumbar

4 BERITA POPULER SUMBAR: 10 Kios Terbakar di Pasar Silungkang Sawahlunto & Razia SPBU di Solsel

Sekdako Sawahlunto, Rovanly Abdams menjelaskan akibat kebakaran yang terjadi 10 unit bangunan lantai dua Pasar Silungkang ludes terbakar.

Editor: Rezi Azwar
Damkar Sawahlunto
PASAR SILUNGKANG TERBAKAR: Kebakaran melanda kawasan Pasar Silungkang, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto pada Sabtu (9/8/2025). Akibat kebakaran yang terjadi 10 unit bangunan lantai dua Pasar Silungkang ludes terbakar. 

Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Haidir dalam keterangannya menyebut jalur di Solok Selatan ini kendati memiliki waktu tempuh yang lebih lama, namun lebih memanjakan mata dengan ekosistem yang dilalui di sekitarnya.

"Kalau jalur yang sudah ada (di provinsi tetangga) itu kan lebih ekstrim, terjal jalur pendakiannya. Tapi kalau di sini lebih landai dan ekosistemnya lebih beragam," kata Haidir usai melepas tim pembersihan jalur tracking Gunung Kerinci dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Bangun Rejo Kecamatan Sangir, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Final Thailand International Series 2025 - Adinata Jumpa Kompatriot Richie Pastikan 1 Titel Juara

PENDAKIAN GUNUNG KERINCI - Jalur pendakian Gunung Kerinci via Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat kini sudah bisa dinikmati para pencinta alam. Berbeda dengan jalur pendakian melalui jalur Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci, jalur via Bangun Rejo di Solok Selatan ini dinilai lebih landai dan kaya ekosistem.
PENDAKIAN GUNUNG KERINCI - Jalur pendakian Gunung Kerinci via Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat kini sudah bisa dinikmati para pencinta alam. Berbeda dengan jalur pendakian melalui jalur Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci, jalur via Bangun Rejo di Solok Selatan ini dinilai lebih landai dan kaya ekosistem. (Pemkab Solok Selatan)

Dirinya memaparkan, kelebihannya pada jalur pendakian Gunung Kerinci di Kabupaten Solok Selatan ini para pendaki akan langsung disuguhkan dengan hutan rimba yang masih asli dan alami. 

"Sedangkan pada jalur Kersik Tuo, para pendaki akan bertemu dengan ladang masyarakat terlebih dahulu sebelum hutan," ujarnya.

Bahkan, karena jalur ini masih relatif baru dan belum banyak pengunjung, jalur ini masih bersih dan benar-benar asri. Dalam jalur ini nanti juga akan ditemui hutan lumut yang memanjakan mata.

Hardi menyebut bahwa untuk lamanya pendakian, saat ini jalur via Bangun Rejo masih membutuhkan bahwa tempuh empat hari tiga malam. Namun dengan dilakukannya pengembangan infrastruktur pendakian, nantinya waktu tempuh akan lebih singkat menjadi dua hari satu malam saja.

Lebih lanjut, Kepala Seksi Wilayah IV TNKS, Hadinata Karyadi mengatakan untuk tiket masuk saat ini dikenakan harga Rp100 ribu karena waktu tempuh yang lebih lama. Namun, ketika waktu tempuh sudah lebih pendek, harga tiket pun akan ikut turun.

"Izin masuk ada di visitor center. Biayanya ini masih sekitar Rp100 ribu karena masih empat hari tiga malam. Tapi nanti dengan waktu tempuh yang dipotong, juga akan dikurangi karena dihitungnya per hari memasuki kawasan konservasi," terang Hadinata.

Bagi para pendaki yang tertarik untuk mendaki via jalur ini, Hadinata mengingatkan untuk menggandeng pemandu dan porter lokal mengingat jalur yang relatif baru dan panjang. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan para pendaki.

"Kita tidak mau kejadian seperti pemberitaan beberapa waktu lalu di gunung yang lain, padahal sudah dipandu, apalagi jika tidak ada pemandu. Pemandu nantinya akan ada komunitas di visitor center melalui kelompok sadar wisata di sini," ungkapnya.(*)

Baca juga: Rekap Hasil Thailand International Series 2025, Alfredo/Renaldi Gagal Ditingkung Wakil Tuan Rumah

3. Polres Solok Selatan Gencarkan Pengawasan SPBU, Cegah BBM Subsidi Masuk Tambang Ilegal

Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan menggelar operasi pengawasan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mencegah penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke aktivitas pertambangan ilegal.

Pengawasan dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Anti Ilegal Mining Polres Solok Selatan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sangir Batang Hari, Sangir Jujuan, Sangir dan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (8/8/2025).

Kapolres Solok Selatan, AKBP M Faisal Perdana dalam keterangannya mengatakan kegiatan ini difokuskan pada pengawasan distribusi BBM jenis Bio Solar dan Pertalite.

“Kita ketahui bersama, BBM jenis Bio Solar kerap disalahgunakan untuk aktivitas pertambangan ilegal. Melalui pengawasan langsung di SPBU, kita berharap dapat menekan peluang penyalahgunaan tersebut,” kata Faisal, Sabtu (9/8/2025).

Baca juga: Ilham Akbar di RRI Padang: Maggot, Solusi Cerdas Kurangi Sampah dan Tingkatkan Ekonomi Warga

PENGAWASAN SPBU - Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan menggelar operasi pengawasan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mencegah penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke aktivitas pertambangan ilegal. Pengawasan dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Anti Ilegal Mining Polres Solok Selatan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sangir Batang Hari, Sangir Jujuan, Sangir dan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
PENGAWASAN SPBU - Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan menggelar operasi pengawasan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mencegah penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke aktivitas pertambangan ilegal. Pengawasan dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Anti Ilegal Mining Polres Solok Selatan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sangir Batang Hari, Sangir Jujuan, Sangir dan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. (Polres Solok Selatan)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved