Citizen Journalism
Fenomena Kafe Estetik: Trend Nongkrong yang Diminati dan Plus-Minus
KEBIASAAN remaja mengunjungi kafe estetik sambil menikmati kopi atau matcha kini menjadi fenomena sosial yang meresap dalam kalangan
Kehadiran kafe yang Instagrammable bukan hanya soal estetika, tetapi membuka peluang bagi ekonomi kreatif. Banyak remaja mendukung usaha lokal, fotografi, seni dekorasi, dan menggabungkan nilai-nilai tradisional dalam konsep modern. Hal ini mencerminkan kesadaran baru soal konsumsi dan etika berbudaya
Kesimpulan: Tren atau Boros?
Fenomena nongkrong di kafe estetik memang menawarkan nilai estetika, identitas, dan pengalaman sosial yang kuat. Namun, jika dijadikan kebiasaan tanpa batasan dan refleksi finansial, hal itu berpotensi menjadi pembaziran. Saran penutup: pilih kafe sesuai anggaran pribadi, tetap selektif dalam konsumsi, dan utamakan nilai pengalaman daripada sekadar eksistensi di media sosial.
(Penulis Muhammad Najmi, Mahasiswa Internship UKM-Unand yang magang di TribunPadang.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.