Citizen Journalism

Fenomena Kafe Estetik: Trend Nongkrong yang Diminati dan Plus-Minus

KEBIASAAN remaja mengunjungi kafe estetik sambil menikmati kopi atau matcha kini menjadi fenomena sosial yang meresap dalam kalangan

Editor: Emil Mahmud
Dokumentasi/Muhammad Najmi
SUASANA NYAMAN CAFE - Suasana dalam ruangan di Salejourn Café, Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini. Biasanya kalangan remaja mengunjungi kafe estetik sambil menikmati kopi atau matcha kini menjadi fenomena sosial yang meresap dalam kalangan muda-mudi. 

KEBIASAAN remaja mengunjungi kafe estetik sambil menikmati kopi atau matcha kini menjadi fenomena sosial yang meresap dalam kalangan muda-mudi.

Suasana instagrammable dan dekorasi yang menarik bukan hanya membuat tempat ini populer, melainkan menjadi simbol gaya hidup yang mendalam. Pertanyaannya: apakah kebiasaan ini sekadar tren atau berisiko menjadi kebiasaan boros? 

Mengapa Kafe Estetik Sangat Diminati?

1.Instagrammable dan spot OOTD

Banyak remaja memilih kafe bukan hanya untuk minum kopi, tetapi sebagai latar foto yang mendukung branding personal di media sosial.

2.Ragam menu dan harga bersahabat pelajar

Menu kopi dan minuman unik, plus harga yang ramah bagi usia pelajar, membuat kafe semacam ini semakin relevan sebagai tempat berkumpul.

koleksi jimmy
SUASANA NYAMAN CAFE - Suasana dalam ruangan di Salejourn Café, Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini.  Biasanya kalangan remaja mengunjungi kafe estetik sambil menikmati kopi atau matcha kini menjadi fenomena sosial yang meresap dalam kalangan muda-mudi.(Dokumentasi/Muhammad Najmi) 

3.Tempat produktif dan healing

Bagi banyak siswa, mahasiswa, freelancer, bahkan influencer, kafe berestetika berfungsi sebagai ‘kantor kedua’ atau ruang healing yang mendukung suasana produktif.

Baca juga: VIRAL Youtube Team Malaysia, Tarik Minat Anak Muda Jadi Kreator Konten

Diramaikan oleh Media Sosial dan FOMO

Kafe estetik tak lepas dari pengaruh Fear of Missing Out (FOMO). Generasi Z merasa perlu ikut merasakan dan memamerkan pengalaman nongkrong di tempat kekinian sebagai bentuk validasi sosial digital. Bagi mereka, konten tanpa unggahan artinya kunjungan itu seperti tak pernah terjadi.

Dari Tempat Minum ke Simbol Identitas

Tidak hanya soal kopi, kafe estetik telah menjadi ruang di mana generasi muda membangun identitas—menggabungkan nilai estetika global dengan budaya lokal. Penampilan kopi jenis cold brew, matcha fusion, atau kopi gula Melaka menjadi cerminan status dan selera budaya. Di sisi lain, kafe juga menjadi wadah pembentukan gaya hidup yang sarat branding personal tanpa usaha ekstra.

Menurut beberapa riset, perilaku nongkrong demi tampilan estetik sering berujung pada pengeluaran impulsif. Fenomena ini bisa menciptakan tekanan finansial jika tidak dikendalikan—dimulai dari secangkir kopi, lalu menjadi rutinitas yang membebani. Namun di sisi lain, kafe estetik juga menjadi stimulus bagi pemilik usaha lokal untuk berinovasi dan menciptakan ruang kreativitas yang diminati generasi muda.

Imbas Positif dan Peluang Baru

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved