Kapal Bocor di Perairan Sinyamuk
Kapal Bocor di Perairan Pulau Sinyamuk Membawa 16 Orang, Termasuk 10 WNA, Selandia Baru, AS dan Peru
Kapal penumpang KM Sueisan Indo Satu membawa total 16 orang yang terdiri dari 10 warga negara asing atau WNA dan enam awak kapal asal Padang,
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kapal penumpang KM Sueisan Indo Satu membawa total 16 orang yang terdiri dari 10 warga negara asing atau WNA dan enam awak kapal asal Padang, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar pada Jumat (25/7/2025) malam mengalami kebocoran.
Beruntung tak ada korban jiwa, dan petugas telah mengevakuasi penumpang dan awak kapal berselang tim SAR dan gabungan lainnya berupaya menyelamatkan di perairan Pulau Sinyamuk, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari WIB.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, membenarkan peristiwa sesuai laporan awal dari petugas SROP Teluk Bayur, yang diterima pihaknya pada Sabtu (26/7/2025) dini hari WIB.
Menurutnya, berdasarkan laporan rinci identifikasi dari para penumpang WNA berasal dari Australia, Selandia Baru, Prancis, Amerika Serikat (AS), dan Peru. Sementara enam orang kru kapal berasal dari Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Baca juga: BREAKING NEWS Kapal KM Sueisan Indo Satu Bocor di Perairan Sinyamuk, Tim SAR Padang Evakuasi 10 WNA
Sebelumnya, dilaporkan bahwa kapal tersebut bernama KM Sueisan Indo Satu, yang berlayar dari Muara Padang menuju Pelabuhan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Informasi awal kami terima sekitar pukul 02.57 WIB. Kapal mengalami kebocoran di lambung saat berada pada koordinat 0°24'560"N dan 100°14'003"E atau sekitar 25 mil laut dari Dermaga Bungus, Padang. Dari laporan itu kami langsung menerjunkan tim SAR,” kata Abdul Malik dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (26/7/2025).
Sebelumnya, dari laporan yang diterimanya bahwa KM Sueisan Indo Satu dilaporkan mengalami kebocoran sekitar pukul 23.55 WIB pada Jumat malam.
Kapal sepanjang 23 meter dengan call sign YB7054 ini membawa total 16 orang yang terdiri dari 10 warga negara asing atau WNA dan 6 awak kapal asal Padang.
“Setelah mendapat laporan, pada pukul 03.15 WIB, KN SAR Yudistira 227 diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan membawa 10 personel gabungan dari Kantor SAR Padang dan Polairud,” ujar Abdul Malik.
Baca juga: Belum Kunjung Ditemukan, SAR Padang: Pencarian Pelajar Hanyut Terseret Ombak Memasuki Hari Ke-3

Baca juga: Basarnas Padang Kerahkan Tim, Pencarian Orang Hanyut di Pantai Padang Terkendala Ombak Besar
Kapal LPGC Gas Venus yang saat itu berada sekitar 5 mil laut dari lokasi kejadian turut membantu dalam pertolongan awal.
KN SAR Yudistira tiba di lokasi pukul 04.50 WIB dan langsung mengevakuasi 10 penumpang WNA ke Pelabuhan Bungus.
“Sementara enam kru kapal tetap tinggal di kapal untuk memperbaiki kerusakan lambung di sekitar Pulau Marak,” jelas Abdul Malik.
Evakuasi berhasil dilaksanakan tanpa korban jiwa. Para penumpang yang berhasil dievakuasi langsung diserahkan kepada agen kapal setibanya di pelabuhan.
Sementara saat operasi SAR diwarnai sejumlah kendala, termasuk visibilitas terbatas karena dilaksanakan pada malam hari serta gelombang laut yang diperkirakan mencapai 2,5 meter. Cuaca saat kejadian juga dilaporkan hujan dengan kecepatan angin 10 knot.
“Setelah dilakukan dibriefing pada pukul 08.00 WIB, operasi SAR kami usulkan untuk ditutup karena seluruh korban telah selamat,” tutup Abdul Malik.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.