Citizen Journalism
Mahasiswa KKN Unand dan Pemerintah Kecamatan Dirikan Posko Gizi: Tekan Stunting di Dusun Baru Tapan
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) tahun 2025 di Nagari Dusun Baru Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten
Program ini juga melibatkan kader perempuan Nagari Dusun Baru yang bertugas mengelola dapur dan menyiapkan makanan setiap pagi sebagai bagian dari rutinitas Posko Gizi.
Sebagai pelengkap program, mahasiswa KKN Unand juga membagikan makanan probiotik berupa yoghurt kepada anak-anak dan ibu hamil.
Yoghurt yang diberikan mengandung bakteri baik (probiotik) yang berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran cerna. Kesehatan pencernaan sangat menentukan keberhasilan penyerapan nutrisi, yang menjadi kunci dalam pencegahan stunting.
Selain probiotik, yoghurt juga mengandung protein dan kalsium yang tinggi, dua zat gizi penting dalam pertumbuhan tulang dan perkembangan anak.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt secara rutin dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes melitus dan gangguan kardiovaskular di masa mendatang.
Baca juga: Sebar 244 Mahasiswa KKN Unand di 12 Nagari, Wabup Yulian Efi: Wujudkan Pengabdian Demi Solsel Maju
Selain itu, program ini turut melibatkan kader posyandu yang telah dilatih untuk memantau perkembangan anak secara rutin.
Pemantauan berkala memungkinkan deteksi dini terhadap anak yang berisiko stunting atau kekurangan gizi, sehingga intervensi dapat diberikan secara tepat waktu.
Keterlibatan kader lokal menjadi kunci keberhasilan karena mereka memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.
Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah nagari dan kecamatan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Posko Gizi diharapkan menjadi pusat layanan dan edukasi yang mampu menciptakan lingkungan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak yang sehat dan bebas stunting.
Ke depan, Posko Gizi ini akan terus dievaluasi dan disempurnakan agar dapat menjangkau lebih banyak anak dan ibu hamil yang membutuhkan.
Keberlanjutan program diharapkan menjadi model percontohan bagi nagari-nagari lain di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar.
Sinergi antara pemerintah desa, puskesmas, kader posyandu, dan mahasiswa KKN Unand menjadi fondasi kuat dalam menekan angka stunting serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.