Advertorial
Guru Belajar Foundation dan Nutrifood Perkuat Peran Guru PJOK Tanamkan Gaya Hidup Sehat di Sekolah
Workshop dengan program “Nutrifood Physical Education Teacher” (NPET) ini berlangsung di Nutrihub Kota Padang, Sabtu (19/07/25).
Guru Belajar Foundation bersama Nutrifood menggelar workshop “Transformasi Guru PJOK menjadi Pemimpin Perubahan Gaya Hidup Sehat di Sekolah” bagi guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Jasmani (PJOK).
Workshop dengan program “Nutrifood Physical Education Teacher” (NPET) ini berlangsung di Nutrihub Kota Padang, Sabtu (19/07/25).
Dalam pelaksanaannya peserta yang hadir dibekali dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan modul ajar siap pakai agar mereka dapat langsung mengimplementasikan pembelajaran PJOK yang kontekstual dan mampu membangun budaya hidup sehat di sekolah masing-masing.
Ketua Pusat Guru Belajar Foundation,Bukik Setiawan yang berada di Jakarta mengemukakan bahwa adanya kegiatan bertujuan memperkuat peran guru PJOK dalam menanamkan gaya hidup sehat secara holistik kepada peserta didik yang hadir dan diharapkan mampu menjawab tantangan nyata seputar gizi, aktivitas fisik dan pola tidur bagi anak.
Khusus di kota Padang pelaksanaan program ini didukung juga oleh Nutrihub Padang dan Dinas Pendidikan Kota Padang, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat Dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
CEO Nutrifood, Mardi Wu, menyampaikan pentingnya peran guru PJOK dalam membantu pencegahan penyakit dengan lebih baik.

“Banyak anak-anak bercita-cita menjadi dokter atau guru karena itu bagian dari pekerjaan yang sangat mulia namun tidak banyak yang sadar bahwa peran guru PJOK bukan cuma sekedar guru biasa melainkan punya peranan yang besar sekali dalam membantu pencegahan penyakit dengan lebih baik seperti layaknya seorang dokter”, ujarnya.
Sejak diluncurkan pada bulan Mei lalu, program NPET telah melalui berbagai tahapan.
Mulai dari webinar gaya hidup sehat melalui deep learning dalam PJOK, asesmen awal, modul dasar guru belajar, pelatihan daring, pendampingan intensif, hingga kini memasuki tahapan offline workshop sebagai ruang belajar dan praktik desain pembelajaran PJOK untuk dapat menumbuhkan budaya hidup sehat.
Program ini dirancang untuk mendampingi guru PJOK secara bertahap agar mampu mengembangkan pembelajaran PJOK yang relevan, kontekstual, dan berorientasi pada gaya hidup sehat murid.
Kegiatan ini merupakan respon dari kondisi mengkhawatirkan anak Indonesia yang mayoritas menjalankan gaya hidup tidak sehat.
Di antaranya mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak, jarang melakukan aktivitas fisik, hingga menggunakan gawai berlebih.
Dalam workshop ini Bukit Setiawan menegaskan bahwa peran guru PJOK sangat strategis dalam mendorong perubahan gaya hidup anak-anak Indonesia.
“Guru PJOK itu sebenarnya adalah pemimpin perubahan gaya hidup. Perannya lebih dari sekadar mengajarkan teknik lompat jauh, tapi juga membangun kesadaran murid tentang mengapa mereka perlu menggerakkan tubuhnya. Untuk menjadi pemimpin perubahan gaya hidup yang sehat, tidak cukup hanya dengan teori atau instruksi. Dibutuhkan pendekatan yang lebih dalam, menyentuh sisi emosional dan kebiasaan murid sehari-hari. Di sinilah pentingnya deep learning,” ujarnya.
Kegiatan workshop ini diharapkan peserta dapat memahami bagaimana menjadi guru PJOK yang berdampak, teknik merubah perilaku murid, strategi pembelajaran kreatif, dan merancang desain pembelajaran PJOK yang seru dan menyenangkan (playful teaching).