F1 GP Inggris 2025

Red Bull Racing dan Christian Horner Akhirnya Berpisah, Giliran Laurent Mekies Duduki Kursi CEO

TERSIAR Kabar mengejutkan datang dari tim Formula 1 kenamaan, Red Bull Racing menyusul berpisah dengan Christian Horner.

Editor: Emil Mahmud
Instagram @christianhorner
SOSOK CHRISTIAN HORNER - pihak manajemen Red Bull mengganti Christian Horner sekaligus menunjuk Laurent Mekies sebagai penerus guna menduduki kursi CEO. Atas kabar tersebut membuat sosok Christian Horner menghentikan pengabdiannya selama 20 tahun di tim Banteng  ini --julukan Red Bull Racing. 

TERSIAR Kabar mengejutkan datang dari tim Formula 1 kenamaan, Red Bull Racing menyusul berpisah dengan Christian Horner.

Sebagaimana santer pemberitaan dikabarkan bahwa Red Bull telah resmi memecat sang CEO, Christian Horner pada Rabu (9/7/2025) waktu setempat kemarin.

Lebih lanjut, pihak manajemen Red Bull kemudian menunjuk Laurent Mekies sebagai penerus posisi Christian Horner di kursi CEO.

Atas kabar pemecatan dirinya tersebut membuat Christian Horner menghentikan pengabdiannya selama 20 tahun di tim Banteng  ini --julukan Red Bull Racing.

Berdasarkan catatan dan rekam jejak atau riwayat karir serta pengabdiannya, hingga ditunjuk sebagai CEO tim Red Bull awalnya semenjak 2005 silam.

Alhasil, selama pengabdian panjangnya terbilang dua dasawarsa ini telah membuat Red Bull tetap memberikan penghormatan tertinggi kepadanya.

Pria asal Inggris itu dianggap memberikan sumbangan luar biasa pada kesuksesan Red Bull dalam beberapa tahun ke belakang.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Christian Horner untuk dedikasi luar biasanya selama 20 tahun terakhir," ucap Direktur Operasional Red Bull, Oliver Mintzlaff, dikutip dari The Sun.

"Dengan komitmen tak kenal lelah, pengalaman, keahlian, dan pemikiran inovatifnya, dia menjadi bagian penting Red Bull menjadi salah satu tim paling sukses dan menarik di Formula 1."

"Terima kasih untuk segalanya, Christian (Horner), dan Anda akan selamanya selalu menjadi bagian penting dari perjalanan tim kami," sambungnya.

Kubu Red Bull memang tak memberikan penjelasan lebih jauh terkait sebab pemecatan Horner ini.

Namun tak sedikit pihak yang mengaitkan pemecatan ini dengan skandal yang pernah menimpanya setahun lalu.

Pada medio 2024 lalu, Christian Horner dituding melakukan pelecehan kepada pegawai wanita di Red Bull.

Pria asal Inggris ini diduga mengirimkan pesan singkat yang mengarah ke pelecehan dan permintaan gambar tak senonoh.

Namun begitu, Christian Horner selalu lolos dari dugaan tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved