Tabuik Piaman 2025
Mengintip Kekuatan Magis Ritual Tabuik, Prosesi Sakral yang Mengikat Pariaman
Lebih dari sekadar perayaan, Tabuik Pariaman adalah simfoni ritual sakral yang memukau, sebuah jalinan tak terpisahkan antara spiritualitas dan kebuda
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Di hari yang sama, prosesi maarak jari-jari digelar, melambangkan jari-jari tangan Husein yang tercincang.
Ini adalah cara masyarakat mengabarkan kekejaman perang Karbala, dimeriahkan oleh hoyak Tabuik lenong (Tabuik kecil di atas kepala) dan iringan gandang tasa.
Baca juga: Si Jago Merah Lahap Empat Rumah di Ganting Parak Gadang Padang, Kerugian Rp1 Miliar
Maarak Saroban (8 Muharam): Kabar Duka yang Meluas.
Sehari berselang, prosesi maarak saroban dilangsungkan.
Ini adalah pengabaran kepada masyarakat tentang penutup kepala Husein yang terbunuh.
Sama seperti sebelumnya, miniatur Tabuik lenong dan gemuruh gandang tasa mengiringi, menciptakan suasana haru bercampur sorak-sorai yang khas.

Puncak Hoyak Tabuik dan Pelarungan (10 Muharam): Klimaks dan Simbolisasi Akhir.
Puncak perayaan tiba pada 10 Muharam. Menjelang fajar, dua bagian fisik Tabuik—Pangkek Ateh dan Pangkek Bawah—disatukan dalam prosesi sakral "Tabuik Naik Pangkek".
Begitu matahari terbit, Tabuik diarak dan "dihoyak" sepanjang hari di jalanan, menjadi tontonan spektakuler.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang disuguhkan kepada ribuan pengunjung, menyajikan esensi peristiwa Karbala dalam sejarah Islam.
Baca juga: Baru Pertama Kali, Menteri Hadiri Tabuik Piaman 2025 dan Saksikan Prosesi di Pantai Gandoriah
Namun, untuk Festival Tabuik Piaman 2025 ini, ada penyesuaian demi menunjang pariwisata.
Jika biasanya Tabuik dilarung pada 10 Muharam, kali ini prosesi puncaknya akan digelar pada Minggu, 6 Juli 2025 (bertepatan 10 Muharam 1447 H).
Sore hari, sekitar pukul 18.00 WIB, kedua Tabuik akan dibawa perlahan menuju pinggir pantai dan akhirnya dilemparkan ke laut oleh kelompok anak nagari Pasa dan Subarang.
Ini bukan sekadar membuang, ini adalah simbolisasi akhir dari sebuah pengorbanan dan kembalinya Husein ke pangkuan Ilahi.
Tabuik Pariaman adalah bukti nyata bagaimana sebuah ritual keagamaan dapat beradaptasi tanpa kehilangan rohnya, menjadi sebuah warisan budaya yang tak hanya dijaga, tetapi juga dibanggakan dan ditampilkan kepada dunia.(*)
Fadli Zon: Perkuat Komitmen Pemajuan Kebudayaan & Usulan Tabuik Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO |
![]() |
---|
Kabar Gembira, Menbud Fadli Zon Usulkan Budaya Tabuik di Pariaman Menjadi Warisan Tak Benda UNESCO |
![]() |
---|
Grup Katumbak Anak Abak Meriahkan Puncak Festival Tabuik Pariaman 2025, Lestarikan Budaya Lokal |
![]() |
---|
Prosesi Tabuik Dibuang ke Laut Menandai Festival Tabuik Budaya Piaman 2025 Berakhir |
![]() |
---|
Fadli Zon Saksikan Puncak Festival Tabuik Piaman 2025 dan Resmikan Museum Jadi Etalase Budaya Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.