Tabuik Piaman 2025
Basalisiah Ricuh di Pariaman: Dua Rumah Tabuik Bergesekan Usai Prosesi Ambil Batang Pisang
Tradisi ini berlangsung setelah kedua rumah Tabuik kembali dari prosesi pengambilan batang pisang menuju rumah Tabuik masing-masing.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Dramatisir perang padang karbala yang direncanakan memang terjadi pada basaslisiah pertama ini.
Saling lempar gendang, pukulan dan hanyaman mewarnai proses basaslisiah kali ini.
Tidak hanya itu, sejumlah anak tabuik juga mengalami luka akibatnya, beberapa ada yang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Kendati demikian Niniak Mamak Tabuik Subarang Eki Rafki, menyebut, basalisiah ini merupakan budaya yang sudah turun temurun dalam pelaksanaan budaya tabuik.
“Kalau ada yang terkena itu resiko, terlebih anak tabuik. Mereka sudah tahu,” ujarnya.
Baca juga: Dinilai Efektif Dalam Pengelolaan Kehumasan, Komisi 1 DPRD Tanah Datar Kunker ke Biro Adpim
Meski akan ada dua proses basalisiah lagi, benturan antara kedua rumah tabuik tidak akan bisa terelakkan.
Hanya saja semuanya akan berakhir setelah prosesi tabuik dibuang ke laut.
“Kalau sudah sampai prosesi puncak, semuanya akan kembali bersaudara seperti sedia kala,” ujarnya.(*)
Fadli Zon: Perkuat Komitmen Pemajuan Kebudayaan & Usulan Tabuik Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO |
![]() |
---|
Kabar Gembira, Menbud Fadli Zon Usulkan Budaya Tabuik di Pariaman Menjadi Warisan Tak Benda UNESCO |
![]() |
---|
Grup Katumbak Anak Abak Meriahkan Puncak Festival Tabuik Pariaman 2025, Lestarikan Budaya Lokal |
![]() |
---|
Prosesi Tabuik Dibuang ke Laut Menandai Festival Tabuik Budaya Piaman 2025 Berakhir |
![]() |
---|
Fadli Zon Saksikan Puncak Festival Tabuik Piaman 2025 dan Resmikan Museum Jadi Etalase Budaya Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.