Tabuik Piaman 2025

Mengenal Pedang Jinawa dalam Prosesi "Maambiak Batang Pisang" di Rangkaian Festival Tabuik 2025

Ia menyebut, prosesi manabang batang pisang  juga dapat disebut sebagai gambaran dari tajamnya pedang Ziad Bin Syarik Attamimi.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Panji Rahmat
FESTIVAL TABUIK 2025- Pedang Jinawa digunakan dalam prosesi maambiak batang pisang dalam rangkaian Festival Tabuik 2025. Pedang Jinawi sendiri adalah pedang yang dimiliki dan disimpan oleh Pandeka (dubalang) Tabuik Pasa secara turun temurun. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Dalam prosesi maambiak batang pisang, di rangkaian Festival Tabuik 2025, ada satu hal yang menarik yaitu pedang yang digunakan algojo untuk menebasnya.

Niniak Mamak Tabuik Subarang, Suhermen Mursyid, mengatakan pedang yang digunakan dalam prosesi ini adalah pedang Jinawa.

Ia menyebut, prosesi manabang batang pisang  juga dapat disebut sebagai gambaran dari tajamnya pedang Ziad Bin Syarik Attamimi.

"Ia merupakan, Algojo Padang Karbala yang menebas kepala Husain hingga terpisah dari badannya," ujarnya.

Baca juga: Prosesi "Maambiak Batang Pisang" dalam Rangkaian Festival Tabuik 2025, Hanya Sekali Tebasan

Pedang Jinawi sendiri adalah pedang yang dimiliki dan disimpan oleh Pandeka (dubalang) Tabuik Pasa secara turun temurun.

Pedang Jinawi hanya dikeluarkan dan digunakan sekali dalam setahun.

Pedang ini keluar saat pelaksanaan Pesona Tabuik Piaman yaitu untuk prosesi maambiak batang  pisang.

Pedang Jinawi dari ceritanya sudah digunakan oleh beberapa generasi Pandeka (dubalang) Tabuik, secara turun-temurun.

Baca juga: Bupati JKA Apresiasi Kinerja Gemilang Polres Padang Pariaman dalam HUT Bhayangkara ke-79

"Pedang ini nantinya setelah digunakan akan kembali disimpan di rumah keturunan leluhur Tabuik," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Rumah Tabuik Subarang selesaikan prosesi "maambiak batang pisang" dalam rangkaian Pesona Tabuik 2025, Selasa (1/7/2025).

Prosesi ini berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB, di dekat rel kereta api Lohong, Kota Pariaman.

Selama prosesi terlihat puluhan anak nagari dari rumah Tabuik Subarang ikut serta mengarak dan menyaksikan prosesi ini.

Dalam prosesi ini rumah Tabuik Subarang menebas batang pisang menggunakan sebuah pedang.

TABUIK PIAMAN 2025- Algojo saat melakukan prosesi
TABUIK PIAMAN 2025- Algojo saat melakukan prosesi "maambiak batang pisang", Kamis (1/7/2025). Niniak Mamak Tabuik Subarang, Suhermen Mursyid, mengatakan ini adalah prosesi kedua dalam pembuatan Tabuik. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Penebasan ini dilakukan oleh seorang algojo dengan satu kali tebasan saja, batang pisang tersebut lalu diambil oleh kedua rumah Tabuik.

Niniak Mamak Tabuik Subarang, Suhermen Mursyid, mengatakan ini adalah prosesi kedua dalam pembuatan Tabuik.

"Jadi prosesinya ini menebas (manabang) dan mengambil batang pisang, Alhamdulillah prosesnya berjalan lancar untuk kali ini," bebernya.

Saat prosesi ini terlihat anak nagari menabuh gandang tambua dan gandang rasa secara terus menerus.

Setelah melakukan prosesi "maambiak batang pisang", batang pisang tersebut dibawa ke rumah Tabuik. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved