Kota Bukittinggi
Pasca Kebakaran di Pasar Atas Bukittinggi, Pedagang Diminta Bongkar Kios Usai Libur Sekolah
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyampaikan ke pedagang di samping Pasar Atas Bukittinggi agar tidak ada lagi aktivitas setelah libur sekolah
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyampaikan ke pedagang di samping Pasar Atas Bukittinggi agar tidak ada lagi aktivitas setelah libur sekolah usai.
Hal itu disampaikan Ramlan saat mengunjungi lokasi kebakaran 5 lapak kaki lima di samping Pasar Atas Bukittinggi.
Ramlan meminta kepada pedagang bahwa setelah libur sekolah selesai, tidak ada lagi kios-kios yang berdiri di samping Pasar Atas Bukittinggi.
"Untuk saat ini, kami beri waktu dulu sampai libur sekolah selesai. Awal atau pertengahan Juli nanti, tidak ada lagi kios di samping Pasa Atas ini,” beber Ramlan, Selasa (24/6/2025).
Sebelumnya, Wali Kota Bukittinggi itu juga pernah mengunjungi lapak kaki lima di samping Pasar Atas Bukittinggi.
Baca juga: 76 Siswa Daftar di SMAN 1 Bukittinggi Lewat Jalur Afirmasi dan Mutasi SPMB
Ramlan mengkhawatirkan kondisi di samping Pasar Atas Bukittinggi lantaran dibangun dengan konsep green building, dan harus ada jalur evakuasi.
“Kebakaran ini, terletak di jalur evakuasi. Jadi setelah pulang dari Jakarta, kami langsung rapat," jelas Ramlan.
"Tim melakukan kajian, keputusannya, semua pedagang harus dipindah, tapi kita kasih waktu hingga habis libur ini,” sambung Ramlan.
Sementara itu, terkait ke lokasi mana pedagang akan dipindahkan masih dilakukan pengkajian oleh Pemko Bukittinggi.
"Pemko Bukittinggi masih melakukan kajian lanjutan terkait lokasi terbaik bagi pedagang. Tentunya lokasi yang nyaman dan aman saat didatangi oleh pengunjung," ucapnya.
Baca juga: Wali Kota Fadly Amran Ikuti Rakor Kebencanaan Latgulbencal untuk Skenario Gempa Bumi dan Tsunami
"Untuk opsi sudah ada, tapi kita kaji dulu, bagaimana lokasinya, bagaimana lalu lintasnya, bagaimana membawa pengunjung ke lokasinya aksesnya. Ini masih kita kaji, pemerintah tidak mungkin akan mencelakakan warganya,” pungkasnya.
Sebelumnya, 5 lapak kaki lima di samping Gedung Pasar Atas Blok C, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat hangus terbakar pada Senin (23/6/2025) dini hari.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 01.32 WIB, menghanguskan 4 lapak sanjai dan 1 kedai sendal.
Kabid Ops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Bukittinggi, Togu Marulak menyebut bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran dan langsung menerjunkan tim ke lokasi.
"Atas laporan tersebut beserta Instruksi dari Pimpinan, personil Regu Piket Jaya segera menuju lokasi untuk melakukan penanganan," ungkap Togu.
Baca juga: Hasil Verifikasi Stadion GOR H Agus Salim Padang, Pencahayaan di Markas Kabau Sirah Masih Kurang
"Kurang lebih 2 menit, regu Piket Jaya sampai di lokasi dan langsung memadamkan api," sebutnya.
Togu menuturkan bahwa tim sempat mengalami kendala karena lokasi jalan yang sempit.
"Namun setelah sampai di lokasi, tim berhasil memadamkan api dalam waktu 45 menit hingga proses pendinginan," tuturnya.
Akibat kebakaran, kata Togu, sebanyak 5 lapak kaki lima hangus dilalap si jago merah.
"Lapak terbakar berupa 4 kedai sanjai dan 1 kedai sendal," terangnya.
Lalu, ujar Togu, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut, namun kerugian ditafsir mencapai Rp70 juta.
"Untuk tafsiran kerugian dari pedagang belum ada,cuma kalau hitungan kasarnya sekitar Rp70 juta," ucapnya.(*)
| Pakaian Bekas Menyasar Masyarakat Kelas Bawah, Ingin Pakain Branded Namun Harga Terjangkau |
|
|---|
| Soal Larangan Balpres Pakaian Bekas, Simak Kata Pedagang Pakaian Bekas di Bukittinggi hingga Sepi |
|
|---|
| Sampah Bukittinggi Capai 125 Ton per Hari, DLH Ubah Jadi Kompos dan Pakan Maggot |
|
|---|
| DLH Bukittinggi Olah 45 Ton Sampah Per Hari dengan Teknologi Termal Ramah Lingkungan |
|
|---|
| Bukittinggi Hasilkan 125 Ton Sampah Setiap Hari, Sebagian Dibuang di TPA dan Sisanya Dikelola |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.