Penemuan Mayat di Batang Anai

Terungkap! Pacar Sendiri Pelaku Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman, Keluarga Korban Tak Curiga

Suji Selsya Utami (28), sepupu dari almarhumah Siska Oktavia, tidak menyangka SJ adalah pelaku pembunuhan keji terhadap Siska.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
PEMBUNUHAN MUTILASI- Terduga pelaku pembunuhan mutilasi saat ditanya oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025). Terduga pelaku berinisial SJ alias Wanda. 

Menurut Suji, hubungan asmara antara SJ dan Siska sudah berlangsung cukup lama.

"Mereka pacaran sejak tahun 2019, jadi sudah hampir enam tahun," ujarnya.

Baca juga: Perkuat Peran Guru, PGRI Solok Selatan Gelar Workshop Bahas Literasi, Numerasi dan Karakter Siswa

Ia menambahkan, lokasi ditemukannya jenazah Siska diduga kuat berada di rumah milik SJ sendiri.

"Tempat Siska dikubur itu rumah SJ sendiri. Kami benar-benar tidak percaya kejadian seperti ini bisa terjadi," ucapnya.

Suji juga menyebut bahwa Siska mengenal korban mutilasi lain yang juga diduga dibunuh oleh SJ.

"Korban mutilasi itu temannya Siska. Bahkan sering menginap di rumah kami," tegasnya.

PEMBUNUHAN MUTILASI- Suji Selsya Utami (28) saat diwawancarai TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025). Suji Selsya menyebutkan saat lebaran, ketika korban dinyatakan hilang, pelaku masih sempat datang ke rumah dan memberikan THR kepada adik-adik korban.
PEMBUNUHAN MUTILASI- Suji Selsya Utami (28) saat diwawancarai TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025). Suji Selsya menyebutkan saat lebaran, ketika korban dinyatakan hilang, pelaku masih sempat datang ke rumah dan memberikan THR kepada adik-adik korban. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Orang Tua Siska Meninggal Dunia karena Syok Berat

Sebelumnya diberitakan, duka mendalam kembali menyelimuti keluarga Siska Oktavia, salah satu korban pembunuhan keji di Batang Anai.

Baca juga: Sembunyikan Jasad 2 Wanita dalam Sumur di Padang Pariaman, Usai Evakuasi Pelaku Disoraki Warga

Ibunda Siska dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (19/6/2025) pagi, setelah mengalami serangan jantung usai mendengar kabar bahwa putrinya menjadi korban mutilasi.

"Iya, ibu Siska meninggal dunia. Beliau kena serangan jantung setelah tahu Siska jadi korban mutilasi," kata Suji.

Menurut Suji, ibunda Siska sempat pingsan di dekat lokasi penggalian jenazah, yang diduga tempat dikuburkannya Siska.

"Beliau pingsan sekitar pukul 07.00 WIB di dekat lokasi penggalian. Diduga karena syok berat. Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," terangnya.

Suji juga mengungkapkan bahwa enam bulan sebelumnya, ayah Siska telah lebih dulu meninggal dunia akibat stres karena memikirkan keberadaan anaknya yang tak kunjung ditemukan.

Baca juga: Cekcok Utang Rp3,5 Juta Berujung Mutilasi di Padang Pariaman: Korban Disekap, Dipotong 10 Bagian

"Enam bulan lalu, ayahnya juga meninggal karena terus memikirkan Siska yang hilang. Sekarang ibunya menyusul," ungkapnya.

Diketahui, Siska dilaporkan hilang sejak Januari 2024 dan baru ditemukan setelah lebih dari satu tahun menghilang.

"Dia hilang sejak Januari 2024. Jadi sudah lebih dari satu tahun," pungkas Suji.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved