POPULER SUMBAR: Lansia Tanah Datar Tewas Ditendang Sapi Kurban & Geng Motor Pasaman Barat Ditangkap

TRIBUNPADANG.COM – Simak sejumlah berita menarik yang dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita tentang seorang pria lanjut usia di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), meninggal dunia setelah ditendang dan diinjak oleh sapi kurban.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di halaman Mushalla Firdaus saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

Selanjutnya, Polres Pasaman Barat mengamankan geng motor yang terlibat aksi perusakan dan pembakaran dua unit sepeda motor di Lapangan MTQ Komplek Pertanian Padang Tujuh.

Ketua dan anggota geng motor yang juga melakukan aksi pengeroyokan terhadap dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Kamis (5/6/2025) lalu.

Baca selengkapnya berikut ini:

1. Lansia di Barulak Tanah Datar Tewas Ditendang dan Diinjak Sapi Kurban saat Proses Penyembelihan

Seorang pria lanjut usia di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), meninggal dunia setelah ditendang dan diinjak oleh sapi kurban.

Korban diketahui bernama Jafar Dt Pado Nan Kuniang (84), warga Jorong Dalam, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Tanah Datar.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di halaman Mushalla Firdaus saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

Kapolsek Tanjung Baru, Ipda Zuyu Gianto, membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Tarekat Syattariyah Gelar Salat Idul Adha Besok, Ini Alasannya Tak Ikut Jadwal Pemerintah

Ia menyebut korban saat itu tengah membantu mengikat kaki sapi sebelum penyembelihan dilakukan.

Namun, sapi tiba-tiba mengamuk dan menendang dagu korban hingga terjatuh.

Naas, saat korban terjatuh, sapi tersebut meronta dan menginjak tubuh korban hingga tak sadarkan diri.

"Korban ikut dalam proses penyembelihan. Saat hendak mengikat kaki sapi, hewan itu mendadak mengamuk dan menendang dagu korban hingga jatuh. Saat terjatuh, korban diinjak oleh sapi tersebut," kata Ipda Zuyu saat dihubungi TribunPadang.com, Sabtu (7/6/2025) malam.

Baca juga: Sapi Kurban Presiden di Pasaman Barat Dipotong Hari Ini, Dagingnya Dibagikan ke 700 Orang Penerima

Melihat kejadian itu, warga sekitar langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit.

Namun setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

"Korban langsung dibawa warga ke rumah sakit. Tapi saat sampai, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis rumah sakit," ujarnya.

Menurut keterangan Polisi, Jafar selama ini dikenal aktif dalam setiap pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di lingkungan tempat tinggalnya.

Baca juga: Polres Mentawai Sembelih 5 Ekor Hewan Kurban, Termasuk Sapi Seberat 1,2 Ton

"Selama ini almarhum memang selalu terlibat dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban di mushalla tersebut," imbuh Zuyu.

Pada hari kejadian, selain membantu proses penyembelihan, Jafar juga tercatat sebagai salah satu orang yang berkurban.

"Korban juga termasuk salah satu yang berkurban tahun ini," katanya.

Ipda Zuyu menegaskan bahwa tidak ditemukan unsur kelalaian dalam insiden tersebut.

Ia menyatakan bahwa kejadian ini murni kecelakaan.

"Kejadian ini murni musibah. Tidak ada unsur kelalaian yang ditemukan dalam insiden tersebut," tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian mengimbau agar panitia kurban lebih selektif dalam melibatkan warga dalam proses penyembelihan hewan kurban.

"Kami imbau agar pengurus masjid lebih memperhatikan siapa saja yang terlibat. Kalau bisa, lansia dan anak-anak tidak diikutsertakan karena berisiko tinggi jika sapi mengamuk," tutupnya. (

2. Diduga Geng Motor Melakukan Aksi Perusakan, 13 Orang Ditangkap Polisi di Pasaman Barat

Polres Pasaman Barat mengamankan geng motor yang terlibat aksi perusakan dan pembakaran dua unit sepeda motor di Lapangan MTQ Komplek Pertanian Padang Tujuh, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (6/6/2025) malam.

Anggota Opsnal Satreskrim Polres Pasaman Barat berhasil mengamankan ketua dan anggota geng motor yang juga melakukan aksi pengeroyokan terhadap dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Kamis (5/6/2025) lalu.

Aksi itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.

Sejak kejadian itu, tim terus melakukan penyelidikan dan akhirnya diperoleh informasi yang akurat hingga dilakukan penindakan secara terukur.

Baca juga: Jemaah Tarekat Syattariyah di Padang Pariaman Laksanakan Salat Idul Adha 2025 Besok

"Ini merupakan kerja cepat tim gabungan dari Satreskrim, Sat Intelkam, dan Polsek Pasaman hingga akhirnya berhasil mengamankan belasan remaja yang masuk dalam kelompok Geng Motor Matador," kata Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, di Simpang Empat, Sabtu (7/6/2025).

Disampaikan, bahwa para geng motor ini berhasil diamankan pada Jumat (6/6/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB di dua tempat yang berbeda.

"Untuk nama geng motor ini diketahui bernama Matador21Pasbar dan telah berhasil kita amankan sebanyak 13 orang," lanjut Kapolres.

Disampaikan, bahwa pengungkapan berhasil dilakukan dengan berbekal dari video yang beredar di sosial media dan berdasarkan hasil penyelidikan.

Baca juga: Polres Mentawai Sembelih 5 Ekor Hewan Kurban, Termasuk Sapi Seberat 1,2 Ton

Kemudian, kepolisian juga mendapatkan informasi terhadap geng motor tersebut berdasarkan keterangan kedua korban dan para saksi.

Hingga akhirnya tim Opsnal Polsek Pasaman di bawah pimpinan Kapolsek AKP Zulfikar, serta dibackup personel Satreskrim Polres Pasaman Barat di bawah pimpinan Kasat Reskrim Iptu Habib Fuad Alhafsi langsung bergerak mencari keberadaan para pelaku.

"Sehingga berdasarkan informasi yang diperoleh, para pelaku sering berkumpul di Jambak Jalur IV, Nagari Jambak Selatan, Kecamatan Luhak Nan Duo," ujarnya.

Selain di Jambak Jalur IV, Nagari Jambak Selatan, para geng motor ini juga berhasil diamankan di Jorong Rambah Nagari IV Koto, Kecamatan Kinali.

Saat ini, para pelaku masih terus dimintai keterangan oleh penyidik di Polres Pasaman Barat, termasuk identitas para terduga pelaku lainnya telah dikantongi oleh tim opsnal Satreskrim Polres setempat. (TribunPadang.com/Ahmad Romi)