Kunci Jawaban

Kunci Jawaban BMR Kelas 11 Bab 7, Soal Muatan Lokal Budaya Melayu Riau

Berikut kunci jawaban Kelas 11 Budaya Melayu Riau (BMR) Bab 7: Makanan Tradisi Upacara Adat.

Editor: Primaresti
TribunPadang.com/ Freepik
KUNCI JAWABAN - Ilustrasi kunci jawaban Budaya Melayu Riau (BMR) kelas 11, diungga Rabu (4/6/2025). Berikut kunci jawaban Kelas 11 Budaya Melayu Riau (BMR) Bab 7: Makanan Tradisi Upacara Adat. 

a. pulut dan santan
b. tepung kanji dan ubi
c. tepung beras dan pulut
d. ubi dan durian
e. santan dan durina

Jawaban: A

15. Makan hati berulam jantung

Makna peribahasa di atas adalah…

a. bersusah hati karena perbuatan kawan karib
b. bersenang hati karena mendapatkan jantung
c. bersusah hati karena ditinggal seseroang
d. bersenang hati karena terlepas dari masalah
e. bersusah hati karena kesakitan hati

Jawaban: A

II Esai

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Jelaskan apa yang dimaksud ungkapan dicucurkan darahnya, digigit dagingnya, dan tengok putih tulangnya.

2. Selain untuk dimakan, bertih digunakan sebagai perlengkapan upacara dan ritual. Jelaskan fungsi bertih dalam upacara dan ritual.

3. Jelaskan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam hasidah dan apa hubungannya dengan upacara tradisi. 

4. Jelaskan pandangan orang Melayu dalam memaknai simbol-simbol yang terdapat dalam beras atau nasi pulut.

5. Jelaskanlah perbedaaan makanan adat dengan makanan sehari-hari.

III Tugas Individu

Praktikkan satu jenis masakan tradisi pada upacara adat dari hasil identifikasimu pada tugas sebelumnya. Sajikan hasil karyamu di depan kelas berdasarkan tata cara  dalam upacara adat.

IV Tugas Kelompok

Kumpulkan seluruh resep masakan teman-temanmu yang telah disusun pada tugas sebelumnya, kemudian jilid rapi sehingga menjadi dummy sebuah buku.

Petunjuk jawaban:

Kunci Jawaban BMR kelas 11 bab 7 salah satunya membahas tentang upacara adat.

Dalam upacara adat, keberadaan makanan dianggap mutlak.

Orang Melayu berpantang bila memakan makanan yang pengolahannya tak sesuai dengan adat dan adab.

Sementara itu tradisi dan upacara Islam dalam Melayu Riau beragam jenisnya, berikut di antaranya:

Tradisi dan upacara Islami Melayu

  • Petang Megang.
  • Mandi Balimau Kasai.
  • Jalur pacu, Kuantan Singingi.
  • Tahlil Jamak/Kenduri Ruwah, Kepulauan Riau.
  • Tradisi Barzanji.

Selain yang di atas, terdapat salah satu upacara dan tradisi dalam Budaya Melayu Riau yang begitu dikenal.

Nama Tradisi atau upacaranya adalah Tepuk Tepung Tawar.

Dilansir dari Kemendikbud, kebudayaan masayarakat Riau, pada umumnya memiliki tradisi yaitu tepuk tepung tawar.

Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Melayu.

Tradisi ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur masyarakat Melayu, setelah mereka merasakan nikmat dari Allah SWT, entah itu nikmat sehat, nikmat rizki dan nilmat-nikmat lainya.

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat ini memiliki serta menggunakan bahasa, adat, dan kebudayaan Melayu.

Riau memang kaya dengan adat dan tradisi,salah satunya ‘tepuk tepung tawar’.

Tepuk tepung tawar adalah suatu upacara adat budaya melayu Riau peninggalan para Raja-raja terdahulu.

Tepuk tepung tawar merupakan upacara adat dan juga bentuk persembahan syukur atas tekabulnya suatu keinginan atau usaha, upacara ini dilakukan pada dua ketentuan,baik pada manusia maupun pada benda.

Tepuk tepung tawar biasa di pergunakan dalam acara-acara tertentu misalnya : pernikahan, menempati rumah baru, mengendarai kendaraan baru, khitanan, serta bentuk-bentuk dari luapan rasa kegembiraan bagi orang-orang yang mempunyai hajatan, atau semacam upacara adat yang sakral lainnya.

(Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved