Ijazah Jokowi

Ungkap Dalang di Balik Isu Ijazah Jokowi, Ali Ngabalin Sebut Doktor, Profesor hingga Mantan Jenderal

Ali Ngabalin menyinggung ada beberapa orang yang secara terstruktur mengorganisir isu ijazah palsu Jokowi dengan motif tertentu.

Penulis: Noviana | Editor: Primaresti
YouTube SindoNEWS
IJAZAH JOKOWI - Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin dalam podcast 'TO THE POINT AJA!' di kanal YouTube SINDOnews, Kamis (22/5/2025). Ali Ngabalin membeberkan adanya dalang di balik polemik ijazah Jokowi. 

Ia menyinggung sosok profesor, doktor hingga mantan jenderal yang mungkin tergabung dalam kelompok tersebut.

"Malulah kepada flora dan fauna yang ada di muka bumi di republik ini malu dong malu dong," beber Ali Ngabalin.

"Harus malu kalau ada doktor di sana, ada profesor di sana ada mantan jenderal ada segala macam. Please berdiri di depan kaca dan tenggok, kau malu enggak," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, ijazah sarjana Fakultas Kehutanan UGM milik Jokowi telah dinyatakan sebagai dokumen asli.

Pernyataan tersebut diumumkan Bareskrim Polri setelah melalui uji tes laboratorium forensik hingga penelusuran saksi.

Adapun terkait masalah ini, Jokowi telah melaporkan lima nama yang gaduh menuding ijazahnya palsu.

Mereka adalah Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, ahli forensik digital Rismon Sianipar, dokter Tifauzia Tyassuma, dan Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah.

Baca juga: Jokowi Akui Ijazah yang Viral di Medsos Miliknya, Kader PSI: Memang Itu Sesuai yang Saya Posting

Awal Mula Kasus Ijazah Palsu

Terkini, pakar telematika Roy Suryo membeberkan alasan awal mula ijazah Jokowi yang disebut sebagai alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), dipermasalahkan.

Menurut Roy Suryo, pertanyaan soal ijazah Jokowi muncul ketika mantan Walikota Solo, Jawa Tengah tersebut bercanda dengan mantan Menko Polhukam Mahfud MD.

Ditarik mundur ke tahun 2013 silam, ketika itu Jokowi dan Mahfud MD tengah berkelakar membahas mengenai IPK.

Jokowi menimpali candaan Mahfud MD yang mengaku memiliki IPK 3,8.

Ia mengatakan bisa lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di bawah 2,0.

Roy Suryo pun merasa janggal karena mahasiswa dengan IPK 2,0 bisa lulus dari UGM.

"Yang memicu (kasus ijazah) sebenarnya Pak Jokowi sendiri ketika tahun 2013, dia bercanda dengan Prof. Mahfud MD tentang IP atau Indeks Prestasi."

"Singkat kata, waktu itu Pak Mahfud cerita IP-nya 3,8, Pak Jokowi cerita di bawah 2. Nah, publik lalu bertanya, kok IP di bawah 2 bisa lulus dari UGM, padahal lulusnya lima tahun," katanya dikutip dari Tribunnews.com Minggu (18/5/2025).

Baca juga: Profil Soenardi Prawirohatmodjo, Eks Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang Tandatangani Ijazah Jokowi

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved