Idul Adha 2025

Kisah Wawan Merawat Sapi Kurban Presiden di Bukittinggi, Sulit Cari Rumput Hingga Pemberian Obat

Wawan, pemelihara sapi kurban Presiden Prabowo seberat 1 ton lebih di Kelurahan Sumur, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat merasa senang merawat hewan ku

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
SAPI KURBAN PRESIDEN - Penampakan sapi kurban Presiden Prabowo seberat 1 Ton lebih di Kelurahan Sumur, Kota Bukittinggi, Selasa (20/5/2025). Pemelihara sapi presiden Wawan, sebut merasa senang dalam merawat hewan kurban tersebut. Namun ia terkadang mengaku sulit mencari rumput saat musim panas. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Wawan, pemelihara sapi kurban Presiden Prabowo seberat 1 ton lebih di Kelurahan Sumur, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat merasa senang merawat hewan kurban tersebut.

Hal itu disampaikan pemelihara sapi kurban presiden, Wawan kepada Tribunpadang.com, Selasa (20/5/2025).

Wawan mengaku sangat senang dalam memelihara sapi kurban tersebut lantaran ukurannya sangat besar.

"Sangat senang dan semangat melihat sapi sebesar ini," terang Wawan sembari tersenyum.

Kendati demikian, ia terkadang memiliki kendala saat mencari pakan rumput disaat musim panas.

Baca juga: 14.000 Warga Padang Nikmati BPJS Gratis, Wako Fadly: Alhamdulillah Progul Utama Sudah Terealisasi

"Kalau musim hujan enak cari rumput. Tetapi, kalau panas susah cari rumput," ungkapnya.

Selain itu, ujar Wawan, sapi presiden yang ia pelihara terkadang sulit mengonsumsi pakan yang diberikan.

"Saya harus memberikan dedaunan dan telur jika ia sulit makan," tuturnya.

Ia lalu menambahkan, jika tidak ada patokan untuk memberikan obat berupa dedaunan dan telur kepada sapi.

"Lihat situasi, jika sapi sudah malas makan baru diberikan dedaunan dan telur," jelasnya.

Baca juga: Wako Fadly Amran Sampaikan Progul Padang Smart City di Musrenbang RPJMD Sumbar 2025-2029

Sebelumnya, Tribunpadang.com memberitakan terkait pakan sapi Presiden Prabowo seberat 1 Ton lebih tersebut.

Pakannya berupa ampas tahu, kulit ubi, pelet dan rumput.

"Pakannya terdiri dari kulit ubi jalar, ampas tahu dan pelet," kata Wawan.

Ia juga menjelaskan, pertama-tama ia harus menyiapkan baskom dan memasukan kulit ubi jalar ke dalamnya.

Setelah itu, ia menambahkan ampas tahu lalu mengaduknya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved