Warga Diterkam Buaya di Pasaman Barat Ditemukan Meninggal, Dievakuasi ke Puskesmas Ujung Gading

Hal itu disampaikan Koordinator Pos SAR Pasaman Novi Yurandi kepada TribunPadang.com di Simpang Empat.

"Kami telah melakukan pencarian bersama dengan masyarakat namun hingga sore ini masih nihil," katanya.

Diketahui, korban yang bernama Depi Pahrizi (45) merupakan warga Jalan Sumba, Nagari Taluak Ambun, Kecamatan Lembah Melintang.

Korban diduga dimangsa buaya sekitar pukul 11.00 WIB saat menyeberang kanal milik PT Bakrie Pasaman Plantations.

Saat itu korban juga bersama seorang rekannya yang bernama Mukri (43). Namun teman korban berhasil selamat.

"Informasinya, korban diterkam buaya saat di pertengahan kanal. Saat itu temannya Mukri sempat berusaha menarik tangan korban, namun tidak berhasil dikarenakan kekuatan buaya yang lebih besar," ungkapnya.

Disampaikan, bahwa pihak Pos SAR Pasaman menurunkan personel pencarian dengan sejumlah peralatan.

Adapun peralatan yang diturunkan, antara lain perahu karet, peralatan medis, alat komunikasi, dan drone thermal.

"Untuk malam ini kita lanjutkan dengan pemantauan, jika ada tanda-tanda keberadaan korban, maka akan kita lakukan upaya evakuasi," pungkasnya.

Basarnas Padang Kerahkan Tim

Basarnas Padang mengerahkan sejumlah peralatan canggih, termasuk drone dan Aqua Eye, untuk menemukan seorang warga diterkam buaya di Pasaman Barat.

Peristiwa nahas ini terjadi ketika korban menyeberangi Kanal PT BPP Bakrie, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Selasa (13/5/2025) siang.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan sekira pukul 12.50 WIB.

"Benar bahwa kita mendapatkan laporan bahwa ada seseorang yang diterkam buaya di kawasan Kanal PT BPP Bakrie di Kabupaten Pasaman Barat," katanya kepada wartawan.

Mendapati laporan tersebut, Basarnas Padang, mengirimkan personil sebanyak lima orang menuju Last Know Potitions (LKP) sekira pukul 13.05 WIB.