Kabupaten Padang Pariaman

Festival Juadah Padang Pariaman Satu-satunya di Sumatera Barat, Dihadiri Wamen & Istri Menteri UMKM

"Festival ini juga untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong yang selama ini mulai hambar di tengah masyarakat," ujarnya.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Panji Rahmat
FESTIVAL JUADAH 2025- Isteri Menteri UMKM beserta Wamen dan rombongan menghadiri pembukaan Festival Juadah 2025 di Toboh Gadang Barat, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (10/2025). Festival Juadah ini merupakan bentuk dari meregenerasi budaya yang beberapa waktu belakang terus ditinggalkan oleh masyarakat. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Pembukaan Festival Juadah 2025 di Nagari Toboh Gadang Barat, kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, dihadiri langsung istri Menteri UMKM Tina Astari Maman, pada Sabtu (10/5/2025).

Istri Menteri UMKM Tina Astari Maman, hadir pada acara pembukaan ini bersama Wakil Menteri Helfy Moraza dan istri, serta rombongan.

Keduanya datang di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB, bersama rombongan Bupati, Wakil Bupati dan Forkopimda.

Sebelum ke lokasi, rombongan istri menteri tersebut terlebih dahulu menikmati makan bajamba di Rumah Dinas Bupati Padang Pariaman.

Baca juga: Pemko Pariaman Bangun Pusat Rehabilitasi Narkoba di RSUD dr. Sadikin

Terlihat rombongan ini hadir dengan disambut oleh gandang tasa dari aliansi seni Nagari Situk Toboh Gadang Padang Pariaman.

Selain gandang tasa rombongan juga disambut dengan penampilan silek tradisional daerah setempat dan tari pasambhan yang ditutup dengan letusan senapan angin.

Wali Nagari Toboh Gadang Barat, Eko Febrianto, mengatakan Festival Juadah ini merupakan festival pertama dan satu-satunya di Sumatera Barat.

"Festival ini kami adakan melalui dukungan Bupati Padang Pariaman yang memiliki visi misi untuk menghidupkan kembali budaya di daerahnya," ujar Eko.

Baca juga: Wisata Puncak Pato Punya Spot Foto Menarik, Bisa Berkemah dengan Pemandangan Danau Singkarak

Eko menyebut, Festival Juadah ini diadakan melalui anggaran nagari, dibantu oleh bupati dan sponsor.

Ia menyebut Festival Juadah ini, merupakan bentuk dari meregenerasi budaya yang beberapa waktu belakang terus ditinggalkan oleh masyarakat.

"Festival ini juga untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong yang selama ini mulai hambar di tengah masyarakat," ujarnya.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved