Kebakaran Kampus Unand

Rektor Unand: Taksiran Kerugian dan Penyebab Kebakaran Masih Tahap Penyelidikan Oleh Pihak Berwenang

Pihak Unand mengonfirmasi estimasi kerugian material masih dalam proses penilaian, sementara penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap

|
Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Rima Kurniati
REKTOR UNAND KONFIRMASI - Rektor Universitas Andalas (Unand), Efa Yonnedi menegaskan, Pihak mengonfirmasi bahwa estimasi kerugian material masih dalam proses penilaian, sementara penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang. Rektor menyampaikan keprihatinan atas musibah ini dan mengapresiasi kerja cepat semua pihak. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG– Pihak Unand mengonfirmasi bahwa estimasi kerugian material masih dalam proses penilaian, sementara penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.

Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, Phd menyampaikan keprihatinan atas musibah ini dan mengapresiasi kerja cepat semua pihak.

“Atas nama pimpinan Universitas Andalas, kami bersyukur bahwa tidak ada korban dalam peristiwa ini. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada petugas Damkar Kota Padang, aparat kepolisian Padang Timur , PMI, PLN, dan seluruh unsur yang telah bekerja. bahu-membahu menenangkan situasi dan memadamkan api. Semangat gotong royong ini adalah kekuatan kolektif kita di Kota Padang,” ujar rektor melalui Sekretaris Unand, Aidinil Zetra kepada Redaksi TribunPadang.com, Kamis (7/5/2025) tengah malam atau malam Jumat dini hari.

Sejauh ini,Universitas Andalas berkomitmen untuk segera melakukan pemulihan fasilitas serta memastikan kegiatan akademik tetap dapat berjalan dengan baik.

Sivitas akademika diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta selalu merujuk pada informasi resmi dari pihak universitas.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Gedung Pascasarjana dan Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas atau Unand yang berlokasi di Kampus Jati, Kota Padang, pada Kamis malam (8/5/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

Pihak Unand menyebutkan bahwa api pertama kali terlihat oleh garin mushala Fakultas Kedokteran sesaat setelah Salat Isya.

Selanjutnya, garin melaporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan kampus. Setelah diketahui api terlihat muncul dari lantai satu sisi kanan gedung, yang merupakan area kantor Pascasarjana FKM. 

Menyikapi laporan tersebut, petugas keamanan langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Kepolisian setempat dan PLN. 

Tim pemadam kebakaran Kota Padang menurunkan 7
unit Damkar dengan jumlah personel sebanyak 80 orang diturunkan ke lokasi
dan tim Unand tiba dengan sigap dan melakukan proses pemadaman secara
intensif.

Dalam waktu kurang dari satu
jam, tepat pukul 21.15 WIB, api berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Tindakan evakuasi telah dilakukan dengan cepat dan tertib.

Pihak keamanan kampus dan kepolisian juga segera melakukan sterilisasi area,memutus aliran listrik untuk menghindari potensi bahaya susulan, serta mengamankan lingkungan sekitar.

Sejumlah fasilitas yang terdampak di antaranya adalah atap gedung, plafon, peralatan kantor, perangkat laboratorium, labor komputer hingga ruang kuliah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kampus FKM Unand Jati Terbakar, Damkar Padang Kerahkan 7 Armada Padamkan Api

Taksiran Kerugian Akibat Kebakaran

Dilansir TribunPadang.com, angka kerugian akibat kebakaran bangunan tiga lantai milik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (Unand), di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Padang Timur, Padang, Sumatera Barat pada Kamis (8/5/2025) malam, ditaksir mencapai RP 4 miliar.

Besarnya perkiraan kerugian ini akibat gedung FKM Unand Jati yang terbakar memiliki tiga lantai.

"Kerugian diperkirakan sekitar Rp4 miliar, mengingat ini adalah gedung bertingkat tiga," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Budi Payan, saat ditemui TribunPadang.com di lokasi kebakaran.

Budi menjelaskan, proses pemadaman api memerlukan waktu sekitar satu jam.

Sebanyak 80 petugas Damkar Padang dan sembilan unit kendaraan pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gedung tersebut.

Baca juga: LIVE Kondisi Terkini Kebakaran Kampus FKM Unand Jati Padang, Damkar Terus Lakukan Proses Pendinginan

"Petugas kami bekerja keras selama sekitar satu jam untuk memadamkan api. Kami menurunkan 80 personel dan 9 unit kendaraan pemadam kebakaran," tambahnya.

Lebih lanjut, Budi menyebutkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Budi juga menyoroti kurangnya fasilitas pengamanan kebakaran di gedung FKM Unand ini. 

Ia mengungkapkan bahwa gedung tersebut tidak dilengkapi dengan alat deteksi kebakaran yang memadai.

"Di gedung ini, kami tidak menemukan hydrant kebakaran, dan alat pendeteksi kebakaran di sini sangat minim," jelasnya.

Baca juga: Kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand Jati Terbakar saat Hujan Guyur Kota Padang

Budi menambahkan, jika gedung tersebut dilengkapi dengan alat pendeteksi kebakaran yang baik, ia yakin api yang membesar bisa lebih cepat diatasi.

"Seharusnya, jika ada alat pendeteksi kebakaran dan petugas keamanan yang terlatih, mereka bisa mencegah api meluas," tuturnya.

Pantauan TribunPadang.com di lokasi, tim pemadam kebakaran berhasil mendinginkan gedung pada pukul 22.35 WIB. 

Tim Damkar Padang baru meninggalkan lokasi pada pukul 22.50 WIB setelah memastikan api benar-benar padam. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto).

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved