Idul Adha 2025

Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Pariaman Imbau Panitia Pilih Sapi Kurban Berlabel Layak Sembelih

Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman mengimbau panitia kurban memprioritaskan hewan kurban Pariaman yang telah mendapatkan lab

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
HEWAN KURBAN - Seorang peternak hewan kurban sedang memberikan makanan pada ternaknya yang hendak diperjualbelikan jelang hari raya idul adha, Jumat (9/5/2025). Pemerintah kota Pariaman melalui dinas Pertanian, Perikanan dan peternakan meminta panitia kurban memastikan pembelian hewan yang sudah memiliki label layak sembelih. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN – Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman mengimbau panitia kurban memprioritaskan hewan kurban Pariaman yang telah mendapatkan label layak sembelih.

Imbauan ini muncul menjelang Hari Raya Idul Adha, mengingat pentingnya kesehatan hewan untuk dikonsumsi.

Hal ini penting mengingat banyaknya hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah tanpa melalui pemeriksaan kesehatan yang memadai.

Marini Jamal, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPPP Kota Pariaman, menjelaskan bahwa kota ini tidak memiliki pos lalu lintas ternak, sehingga kesehatan hewan yang masuk dari daerah lain tidak terpantau secara optimal.

"Kami mendorong panitia kurban dan peternak untuk memilih sapi yang sudah diperiksa kesehatannya dan memiliki label layak sembelih. Ini penting karena tidak sedikit sapi kurban di Pariaman berasal dari luar," ujarnya, Jumat (9/5/2025).

Baca juga: Rabies Ancam Padang Pariaman: Dua Kucing Positif, Satu Anak Tewas, Warga Diminta Jangan Lengah

Namun, jumlah hewan yang akan diberikan label layak sembelih terbatas, hanya 600 ekor sapi.

Padahal, data tahun lalu menunjukkan jumlah hewan kurban mencapai 1.184 ekor, dengan 999 ekor di antaranya adalah sapi.

"Karena tidak semua hewan bisa dilabeli, kami mengingatkan agar panitia kurban memastikan sapi yang dibeli sehat secara fisik dan bebas penyakit sesuai syarat kurban," kata Marini.

Sebagai langkah antisipasi, DPPP Kota Pariaman telah melakukan sosialisasi kepada panitia kurban dan peternak yang mendatangkan sapi dari luar daerah.

Marini menilai kesadaran peternak akan kesehatan hewan kurban sudah cukup baik, sehingga mereka dapat mengenali tanda-tanda hewan yang sakit.

Baca juga: Pelaksanaan Projek P5RA dalam 1 Tahun Dilaksanakan, Kunci Jawaban Modul 3.1 Madrasah PINTAR Kemenag

Pemeriksaan kesehatan dan pemberian label layak sembelih akan dilakukan tiga pekan sebelum Idul Adha.

Selain itu, DPPP juga akan terus memantau hewan kurban melalui program pendataan dan pengawasan hingga dua hari setelah hari raya.

"Kami akan memastikan hewan kurban benar-benar sehat melalui pemeriksaan rutin dan surat keterangan kesehatan," tegas Marini.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved