Kabupaten Padang Pariaman

BNPB Segera Bangun Jembatan Sikuliek Padang Pariaman, Warga Tak Lagi Kesulitan Bertahun-tahun

Setelah empat tahun warga harus bergelut dengan akses terbatas di ruas jalan Sikuliek, Kabupaten Padang Pariaman harapan baru akhirnya muncul.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Pemkab Padang Pariaman
KUNKER KEPALA BNPB - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengunjungi sejumlah lokasi yang terdampak bencana untuk meninjau infrastruktur yang rusak, bersama Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis beserta rombongan. Kunjungan ini membawa angin segar pada masyarakat Padang Pariaman, Sumatera Barat, dengan janji percepatan rekonstruksi infrastruktur vital yang rusak akibat bencana. Kunjungan ini berlangsung di sejumlah lokasi pada, Kamis (8/5/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Setelah empat tahun warga harus bergelut dengan akses terbatas di ruas jalan Sikuliek, Kabupaten Padang Pariaman harapan baru akhirnya muncul.

Kunjungan kerja Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto ke Padang Pariaman hari ini membawa angin segar dengan janji percepatan rekonstruksi infrastruktur vital yang rusak akibat bencana, Kamis (8/5/2025).

Jembatan dan jalan Sikuliek di Kecamatan Batang Anai menjadi saksi penderitaan warga.

Sejak diterpa cuaca ekstrem, banjir, dan longsor berturut-turut, infrastruktur ini hanya bisa dilalui sepeda motor dan pejalan kaki. Padahal, ini merupakan urat nadi penghubung antar-desa.

"Anak-anak sekolah harus berjalan 3 km lebih jauh, hasil pertanian susah diangkut, biaya logistik membengkak," keluh, warga setempat yang setiap hari harus memutar jauh karena kondisi jembatan.

Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Sijunjung Stabil Rp50 Ribu/kg, Pedagang Ungkap Peran Pasokan Luar

Dalam peninjauan langsung, Kepala BNPB menyatakan jalan dan jembatan Sikuliek layak mendapat hibah rekonstruksi.

"Pemda segera ajukan proposal akhir Mei ini. Jika lancar, dana bisa turun akhir tahun dan pembangunan dimulai awal 2026," tegas Suharyanto di depan puluhan warga yang antusias menyambut kedatangannya.

Tak hanya Sikuliek, nasib Jembatan Sikabu yang kembali rusak pasca-bencana 2023 juga dibahas.

BNPB sedang mempertimbangkan skema pendanaan baru, baik melalui anggaran mereka maupun Kementerian PUPR.

Kunjungan ini menjadi bukti keseriusan Bupati John Kenedi Azis (JKA) yang sejak lama memperjuangkan rehabilitasi infrastruktur daerahnya.

Baca juga: Detik-Detik Pagi Mencekam di Padang Panjang, Dokter dan Bidan Puskesmas Selamatkan Korban Bus ALS

"Ini momentum penting. Kami akan segera siapkan dokumen lengkap," ujar JKA yang turun langsung mendampingi peninjauan.

Dampak kerusakan yang mencapai Rp20,4 miliar untuk Sikuliek dan Rp16,8 miliar untuk Sikabu akhirnya mendapat perhatian serius.

Warga berharap janji ini tak sekadar wacana, tapi benar-benar terwujud untuk mengakhiri penderitaan mereka yang sudah bertahun-tahun.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved