Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
JPU Ungkap Motif Polisi Tembak Polisi, Dadang Tersinggung Ulil Main HP, Langsung Lepas Tembakan
Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkap dugaan Motif Polisi Tembak Polisi dalam sidang perdana Dadang Iskandar di Pengadilan Negeri (PN) Padang, Rabu (7/
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkap dugaan Motif Polisi Tembak Polisi dalam sidang perdana Dadang Iskandar di Pengadilan Negeri (PN) Padang, Rabu (7/5/2025).
Terdakwa diduga sakit hati dan tersinggung karena korban Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar memainkan telepon genggam saat diajak bicara.
Hal ini diungkap dalam sidang perdana kasus penembakan polisi terhadap polisi yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), dengan terdakwa Dadang Iskandar.
Menurut JPU, Motif Polisi Tembak Polisi ini bermula dari rasa tersinggung akibat korban memainkan telepon genggamnya, yang menjadi pemicu Dadang Iskandar melepaskan tembakan.
"Sebelum bertemu korban, terdakwa menyelipkan senjata api dan memantau pergerakan korban yang diketahui sedang dalam perjalanan dari Padang menuju Solok Selatan. Terdakwa kemudian mendatangi ruangan SPKT di Polres Solok Selatan," kata JPU di hadapan majelis hakim.
Baca juga: Dadang Iskandar Terdakwa Penembak Polisi Pakai Peci Abu dan Kemeja Hitam saat Sidang di PN Padang
"Ketika bertemu, terdakwa sempat berbicara kepada korban. Namun saat itu korban sedang memainkan telepon genggamnya. Hal tersebut membuat terdakwa tersinggung dan akhirnya melepaskan tembakan ke arah korban hingga korban tidak sadarkan diri," lanjutnya.
Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Aditya Danur Utomo, didampingi dua hakim anggota, Irwin Zaily dan Jimmi Hendrik Tanjung.
Terdakwa Dadang Iskandar tampak hadir mengenakan kemeja hitam dan peci abu-abu.
Ibunda almarhum Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar, Cristina Yun Abubakar, juga hadir mengikuti persidangan.
Ia tampak fokus menyimak dengan saksama saat lima orang Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Solok Selatan membacakan kronologi penembakan di hadapan majelis hakim.
Baca juga: Sidang PN Padang Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Dadang Iskandar Tak Ajukan Eksepsi
Belasan personel kepolisian terlihat memenuhi ruang sidang selama proses berlangsung.
Terdakwa didampingi oleh empat orang kuasa hukum saat persidangan berlangsung.
Setelah pembacaan dakwaan oleh JPU, Majelis Hakim memberikan waktu kepada terdakwa untuk berdiskusi dengan tim kuasa hukumnya.
Namun, setelah berdiskusi, terdakwa Dadang Iskandar menyatakan tidak akan mengajukan eksepsi atas dakwaan yang dibacakan.(*)
Terungkap di Sidang Polisi Tembak Polisi, Dadang Tolak Serahkan Pistol Meski Izin Sudah Tak Berlaku |
![]() |
---|
Terungkap dalam Sidang Lanjutan, Izin Senjata Dadang Iskandar Tak Aktif saat Penembakan Kompol Ulil |
![]() |
---|
Wakapolres Ceritakan Detik-detik Dapat Telepon dari Kapolres Terkait Penembakan Kompol Anumerta Ulil |
![]() |
---|
9 Polisi Jadi Saksi dalam Sidang Polisi Tembak Polisi, JPU Gali Posisi Saat Penembakan Kompol Ryanto |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Sidang Polisi Tembak Polisi di PN Padang, JPU Hadirkan 9 Saksi Anggota Polres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.