Kota Padang

Produk UMKM Lokal Unjuk Gigi di Ranah Minang Halal Festival 2025: Ketahui Sajian Favorit Pengunjung

SEIRING forum internasional dengan pembicara dari berbagai negara, Ranah Minang Halal Festival 2025 juga menyuguhkan satu sisi yang tak kalah menarik:

Editor: Emil Mahmud
DOK/MAGANG FIB UNAND/WAHYU SAPTIO A
PERKENALKAN PRODUK UMKM - Ranah Minang Halal Festival 2025 menyuguhkan satu sisi yang tak kalah menarik: bazar UMKM di halaman Auditorium Universitas Baiturrahmah Padang, Provinsi Sumbar, Sabtu (3/5/2025). Tampak puluhan stand pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Sumatera Barat turut meramaikan festival ini dengan beragam produk unggulan. Bazar ini menjadi ruang pamer sekaligus peluang emas bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pasar dan memperkenalkan kekayaan budaya serta kuliner Minangkabau ke ranah global. 

SEIRING forum internasional dengan pembicara dari berbagai negara, Ranah Minang Halal Festival 2025 juga menyuguhkan satu sisi yang tak kalah menarik: bazar UMKM.

Pada Sabtu (3/5/2025) berlokasi di halaman Auditorium Universitas Baiturrahmah Padang, puluhan stand pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Sumatera Barat turut meramaikan festival ini dengan beragam produk unggulan.

Bazar ini menjadi ruang pamer sekaligus peluang emas bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pasar dan memperkenalkan kekayaan budaya serta kuliner Minangkabau ke ranah global.

Salah satu pelaku UMKM yang menjadi sorotan adalah Dolly, Ketua UMKM Kabupaten Padang Pariaman. Ia membawa sejumlah produk yang seluruhnya dihasilkan oleh kelompok usaha di kampung halamannya. 

Di antaranya, keripik daun kelor, keripik sala (ikan goreng tepung khas pesisir Sumbar), dendeng ikan tongkol, kacang tojin, dan kue ladu yang menjadi favorit pengunjung. Produk-produk ini tidak hanya beredar di pasar lokal, namun juga sudah merambah pasar internasional. 

Dolly menyebutkan bahwa produknya telah menembus Mesir dan Malaysia, serta secara rutin mendapat permintaan dari berbagai wilayah Indonesia seperti Papua.

Baca juga: Ranah Minang Halal Festival 2025 Dibuka: Momentum Global untuk Industri Halal di Padang

Global Lokal
PERKENALKAN PRODUK UMKM - Ranah Minang Halal Festival 2025 menyuguhkan satu sisi yang tak kalah menarik: bazar UMKM di halaman Auditorium Universitas Baiturrahmah Padang, Provinsi Sumbar, Sabtu (3/5/2025). Tampak puluhan stand pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Sumatera Barat turut meramaikan festival ini dengan beragam produk unggulan. Bazar ini menjadi ruang pamer sekaligus peluang emas bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pasar dan memperkenalkan kekayaan budaya serta kuliner Minangkabau ke ranah global.(DOK/MAGANG FIB UNANG/WAHYU SAPTIO A)

Aktif di sektor UMKM sejak 2020, Dolly kini menjadi wajah dari geliat UMKM Padang Pariaman yang kian berkembang.

Ia kerap mengikuti berbagai event yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, menjadikan usahanya sebagai inspirasi pelaku UMKM lain yang ingin go internasional.

Tidak kalah menarik adalah stand milik Pearly dari Kota Padang. Ia mengusung merek dagang “Lumina Mutiara” yang menjual aksesori berbahan dasar mutiara. 

Produk-produknya meliputi anting, gelang, kalung, bros hiasan jilbab, hingga beragam model tas yang menarik perhatian banyak pengunjung. Keunggulan dari brand ini tidak hanya terletak pada kualitas material dan desain, tetapi juga strategi pemasaran yang modern.

Pearly aktif memanfaatkan platform media sosial seperti TikTok untuk menjual produknya. Ia melakukan siaran langsung (live) setiap hari sebagai sarana promosi dan interaksi langsung dengan calon pembeli.

Strategi ini terbukti efektif menjangkau konsumen dari berbagai daerah bahkan luar negeri, menjadikan Lumina Mutiara sebagai pelaku UMKM yang adaptif dan inovatif di era digital.

Tak hanya dua nama tersebut, bazar Ranah Minang Halal Festival juga dipenuhi dengan stand-stand lainnya yang menampilkan ragam kekayaan budaya Minang.

Pengunjung dapat menemukan kain songket tenunan tangan khas Minangkabau dengan motif tradisional yang anggun, serta berbagai makanan dan minuman khas seperti teh kawa daun (minuman tradisional dari daun kopi yang diseduh seperti teh), cindua tapai (hidangan manis berbasis fermentasi), onde-onde isi kelapa, keripik ubi dengan aneka rasa, hingga tempe krispy yang menggoda lidah.

Produk-produk ini tak hanya menawarkan rasa, tetapi juga cerita dan nilai budaya yang melekat erat pada setiap kemasannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved