Polisi Tidur di Jalan Raya Klaten Bikin Heboh, Akhirnya Dibongkar setelah Dikriminalisasi Warganet

TRIBUNPADANG.COM - Baru-baru ini, media sosial ramai memperbincangkan potret polisi tidur yang ada di jalan raya Klaten, Jawa Tengah.

Polisi tidur tersebut mendapat berbagai kritik dan bahkan menjadi bahan olokan dari warganet.

Lokasi polisi tidur ini berada di jalan raya dekat Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @infocegatanklaten pada Sabtu (26/4/2025), terlihat bahwa polisi tidur ini memiliki jarak yang sangat dekat dan gundukan yang cukup tinggi.

Seorang pengendara becak motor terlihat kesulitan saat melewati polisi tidur tersebut, bahkan becak motor itu terjebak di tengah-tengahnya.

Tiga orang remaja kemudian terlihat mendorong becak motor tersebut agar bisa melewati polisi tidur dengan lancar.

Baca juga: Viral, Pasien di Manokwari Rela Beli 13 Kursi Pesawat Demi Berobat, Biaya Mencapai Rp60 Juta

Tentu saja, kondisi ini memicu kritik dari warganet terkait keberadaan polisi tidur yang dianggap tidak sesuai.

@aguspurnomo*** "Wonosobo viral dengan patung biawaknya dan kini mencoba viral dengan patung ulo weling berbaris"

@wahidun***** "Lagi heboh tugu la.iki malah patung ulo weling neng ndalan"

@wahyu***** "ngeten niku nyusah ne ingkang lewat bapak, ,"

@sidik.*** "pak @hamenang mohon segera dibenahi pak cari alternatif lain supaya tidak merugikan pengendara lain"

Setelah viral, polisi tidur itu pun dibongkar.

Dalam akun yang sama, tampak video pekerja membongkar polisi tidur tersebut.

Sementara itu, Bupati Klaten Hamenang membuat klarifikasi di TikTok pribadinya @hamenangofficial.

"Dua hari yang lalu sempat ramai di media sosial terkait polisi tidur di depan pemda yang katanya mengganggu. Setelah saya cek bukan di depan Pemda Klaten, tetapi di seberangnya. Tepatnya di Januputra Pasaraya Klaten," ucapnya dalam video yang diunggah pada Minggu (27/4/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

Hamenang mengatakan jika polisi tidur itu dibuat atas usulan warga sekitar, bukan inisiasi Pemkab Klaten.

Tujuan pembuatan polisi tidur itu untuk mencegah aksi kebut-kebutan dan kecelakaan.

"Mungkin maksudnya baik agar tidak terjadi kecelakaan, karena kebut-kebutan di jalur lambat tapi tidak pas. Mungkin karena terlalu tinggi, justru malah mengganggu pengguna jalan," imbuhnya.

Setelah viral, Hamenang lalu meminta dinas terkait untuk melakukan pembongkaran.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penampakan Polisi Tidur di Jalan Raya Klaten yang Viral, Dikritik karena Mengganggu, Kini Dibongkar,