Kisah Abah Naim: Kakek 75 Tahun Jual 'Rambut Nenek' Demi Bertahan Hidup dan Bayar Kontrakan

TRIBUNPADANG.COM - Kisah seorang kakek yang gigih menghadapi kerasnya kehidupan di usia lanjut menarik perhatian banyak orang.

Di usia yang sudah senja, Abah Naim (75) harus bekerja keras dengan berjualan harum manis.

Setiap hari, ia rela menempuh perjalanan sejauh sembilan kilometer untuk menjajakan dagangannya.

Abah Naim berkeliling menawarkan makanan yang biasa disebut rambut nenek.

Air matanya pun menghilang, terserap oleh keringat yang menetes dari tubuhnya yang lelah.

Ia hanya bisa menerima kenyataan saat dagangannya tidak terjual.

"Sehari rata-rata abah hanya menjual lima sampai tujuh plastik harum manis," ucapnya, dikutip dari unggahan akun Instagram @partners_in_goodness, Jumat (25/4/2025).

Keuntungan yang didapat dari dagangannya itu pun tak semua untuk Abah Naim.

"Harga Rp15 ribu per plastiknya. Itu pun tidak semua keuntungan menjadi milik karena abah harus menyetor ke bos harum manis," sambungnya.

Baca juga: Berita Viral: Loper Koran Disabilitas Tawarkan Jasa Les Gitar Keliling di Jakarta Timur

Makan bagi Abah Naim dan istri adalah kebutuhan nomor dua.

Dia biasa makan hanya nasi berteman terasi dan bawang.

"Harus menabung Rp25 ribu per hari untuk bisa membayar kontrakan sebesar Rp650 ribu sebulan," ungkapnya.

Tak ayal, Abah Naim terkadang harus pasrah makan seadanya hanya sekali sehari saja. 

Meski begitu, kakek yang tinggal di Indonbaso, Gang Hj Sahri, Cimahpar, Kabupaten Bogor, ini tetap berusaha keras demi bertahan hidup.

Abah Naim tak menampik bahwa di jalan kerap bertemu dengan orang jahat.