Kebakaran Rumah di Padang Hampir Meluas ke 7 Unit Lain, Damkar Kerahkan 5 Armada dengan 60 Petugas

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satu unit rumah hunian terbakar dan mengalami rusak berat di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (26/4/2025).

Kebakaran ini terjadi tepatnya di Jalan Komplek Jala Utama II A2 Nomor 11, Rt 01 /Rw 03, Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang.

Kabid Ops Sarpras Damkar Kota Padang, Rinaldi, mengatakan kebakaran ini dilaporkan pukul 06.52 WIB.

"Saksi seorang guru bernama Amdani (57) melihat percikan api dari dalam rumah, kemudian melaporkannya ke kami," kata Rinaldi.

Setelah menerima informasi dan alamat lengkap lokasi kejadian kebakaran, Rinaldi langsung mengirimkan armada terdekat.

Baca juga: POPULER PADANG: Kebakaran di Padang Sarai dan Ambulans Bawa Pasien Rujukan Tabrak Truk Parkir

"Untuk bangunan yang terbakar ada satu unit rumah hunian milik seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Syahrial Nadir (59)," kata Rinaldi.

Kata dia, lokasi kebakaran berada di perumahan padat penduduk, ramai masyarakat, dan akses jalan yang sempit.

Oleh karena itu, pihaknya langsung melakukan proses pemadaman yang dibantu juga oleh BPBD, pihak kelurahan, dan masyarakat sekitar.

Jika tidak segera diatasi, api akan menyebar dan bisa berdampak terhadap tujuh unit rumah hunian yang ada di sekitarnya.

"Kami mengirimkan sebanyak lima unit armada yang dibantu 60 orang petugas. Proses pemadaman selesai pukul 07.40 WIB," ujarnya.

Rinaldi menyebutkan kondisinya sudah aman dan api sudah berhasil dipadamkan.

Baca juga: Satu Unit Rumah Mengalami Rusak Ringan, Akibat Kejadian Kebakaran di Padang Sarai, Kota Padang

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta rupiah," bebernya.

Untuk penyebab kebakaran belum diketahui dan akan diserahkan kepada pihak berwajib, yaitu petugas kepolisian.

Sebagai petugas Damkar Kota Padang, Rinaldi kembali mengingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaannya.

Apapun yang bisa menyebabkan atau berpotensi untuk terjadinya kebakaran agar dihindari.

"Bagi masyarakat yang meninggalkan rumah, supaya memastikan apakah kondisinya sudah dalam keadaan aman," pungkasnya.

(TribunPadang.com/Rezi Azwar)