Paus Fransiskus Meninggal

Dimakamkan Hari Ini, Mengapa Jasad Paus Fransiskus Disegel dengan Lembaran Seng?

Peti jenazah Paus Fransiskus disegel dalam upacara tertutup di Basilika Santo Petrus, setelah sekitar 250.000 pelayat memberikan penghormatan terakhir

Penulis: Noviana | Editor: Primaresti
Instagram @vaticannews
PEMAKAMAN PAUS FRANSISKUS - Jasad Paus Fransiskus ditutupi dengan kain sebelum peti jenazahnya disegel sehari sebelum upacara pemakaman yang akan dilaksanakan pada Sabtu (26/4/2025). 

Di antara tonggak sejarah yang disebutkan adalah masa tinggalnya di Jerman pada akhir tahun 1980-an dan pekerjaannya yang beragam di Argentina.

"Dia adalah seorang pendeta yang sederhana dan populer di keuskupan agungnya, yang bepergian jauh dan luas, bahkan dengan metro dan bus. Dia tinggal di sebuah flat dan menyiapkan makanannya sendiri karena dia merasa seperti orang normal.”

Baca juga: Profil Kardinal Peter Turkson, Kandidat Pengganti Paus Fransiskus, Jadi Paus Kulit Hitam Pertama?

Menutupi wajah

Uskup Agung Diego Ravelli membentangkan kain sutra putih di atas wajah Paus, sementara Camerlengo Farrell memerciki jasad Paus Fransiskus dengan air suci.

Sebuah tas berisi koin dan medali yang dicetak selama masa kepausannya kemudian ditempatkan di peti jenazah bersama Paus.

Tutup peti jenazah seng kemudian ditempatkan, bersama dengan salib dan lambang Fransiskus dan sebuah plakat dengan nama Paus dan durasi hidupnya serta pelayanan Petrus, sementara mazmur dinyanyikan.

Setelah peti jenazah seng disegel, segel Kardinal-Camerlengo dan Prefektur Rumah Tangga Kepausan, Kantor Perayaan Liturgi dan Kapitel Vatikan dicetak.

Peti mati kayu, yang memuat salib dan lambang Paus yang telah meninggal, kemudian disegel.

Pemakaman Paus Fransiskus

Pada Sabtu pagi, peti jenazah Paus akan dibawa keluar dari basilika dan dibawa ke alun-alun untuk pemakaman.

Dilansir Reuters, misa pemakaman akan dimulai pukul 10.00 pagi waktu setempat, dengan paduan suara yang menyanyikan ritus pembukaan dalam bahasa Latin.

Kardinal Giovanni Battista Re dari Italia akan menyampaikan homili dan memimpin Misa, yang diperkirakan akan dipimpin oleh 220 kardinal dan 750 uskup dan pendeta di dekat altar, dan lebih dari 4.000 pendeta lainnya yang memimpin Misa di alun-alun.

Paus Fransiskus kemudian akan dimakamkan sesuai keinginannya di Basilika Santa Maria Maggiore (St. Mary Major), Roma, Italia, tempat ia memiliki devosi khusus.

Sebagai informasi Paus terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan adalah Leo XIII, yang meninggal pada tahun 1903.

Arak-arakan pemakaman akan berjalan kaki menuju basilika dari St. Peter.

Kerumunan massa diperkirakan akan berkumpul di sepanjang rute, yang panjangnya sekitar 5,5 km (3,4 mil) dan akan melewati banyak monumen terkenal di Roma, termasuk Colosseum.

Pemakaman akan dilakukan secara privat, tetapi pengunjung akan diizinkan masuk ke makam segera setelahnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved